BLITAR, teritorial24.com – Anggota DPR RI dari komisi X Guruh Soekarno Putra bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam rangka peningkatan kualitas Tata Kelola Dan Jejaring Destinasi Desa Wisata Kabupaten Blitar. Bimtek berlangsung di Wisata edukasi Kampung Coklat, Plosorejo Kabupaten Blitar,Sabtu(27/5/2023).
Kegiatan serupa sebelumnya dilaksanakan di Tulungagung, Kediri, dan pelaksanaan terakhir di Kampung Coklat Kabupaten Blitar. Dengan tujuan untuk memberikan informasi terkait strategi pemasaran pariwisata, guna memajukan sektor pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat.
Dalam bimtek menghadirkan narasumber dari Pradita University Tangerang Doktor Budi Setiawan. Turut hadir juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar Suhendro Winarso
Dalam pesannya Guruh Soekarno Putra melalui Tenaga Ahlinya Didik Nurhadi mengatakan, cintailah wisata Indonesia. Sebagai anak bangsa harus mencintai wisata yang kita miliki dan wajib melestarikan budaya yang ditanamkan pada diri kita.
Didik menjelaskan, pengembangan pariwisata merupakan program utama pemerintah. Setelah beberapa waktu lalu sektor pariwisata sempat mati suri karena terdampak Pandemi Covid-19. Oleh karena itu, kerja keras perlu dilakukan untuk mengembalikan lagi roda ekonomi sektor pariwisata, salah satunya dengan mengadakan Bimtek ini.
“Waktu Pandemi Covid 19 kemarin, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terdampak. Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan dapat membangkitkan semangat pariwisata, khususnya di Kabupaten Blitar. Semoga geliat kepariwisataan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat baik di wilayah destinasi wisata maupun di desa wisata di kabupaten Blitar,”papar Didik yang juga caleg dari partai PDI perjuangan dapil Sukorejo Kota Blitar.
Lebih lanjut Didik mengungkapkan, Kota/Kabupaten Blitar mempunyai destinasi wisata yang banyak baik destinasi wisata alam maupun buatan. Saat ini berkembang desa wisata berbasis partisipasi masyarakat contoh nya desa wisata semen yang mendapatkan anugerah 50 desa wisata terbaik se Indonesia di tahun 2022. Dan tahun sebelumnya 2021 desa wisata Serang dapat anugrah desa wisata 50 desa terbaik dari kementerian pariwisata.
“Kegiatan kemitraan antara kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif dengan komisi X DPR RI dalam hal ini Bapak Guruh Sukarno Putra dapat kembali menyemangati pelaku pariwisata dan pengiat desa wisata,”ungkapnya.
Narasumber Budi Setiawan memaparkan, bimtek ini untuk memberikan pemahaman kepada pelaku wisata ataupun peserta, yaitu bagaimana cara mengelola desa wisata. Dan memberikan sub kriteria sebagai desa wisata.
“Saat ini desa wisata betul betul didukung oleh pemerintah, khususnya Kemenparekraf, BUMN, Kemendes PDTT, Kemenkop UMKM,”ungkap narasumber Budi.
Dijelaskannya, selama ini banyak yang keliru menilai mengenai desa wisata dan wisata desa. Adapun desa wisata itu wajib hukumnya tamu itu live in atau tinggal di tempat tersebut, yaitu dengan akomodasi yang disebut Homestay.
“Kalau wisata desa itu orang hanya iseng main terus pulang. Sedangkan desa wisata disitu dilengkapi dengan paket wisata yang menyuguhkan berbagai keunggulan wisata yang dilengkapi dengan homestay,”tegasnya.
Menurut Budi, homestay itu wajib untuk sebuah desa wisata. Namun homestay juga harus memenuhi unsur Sapta pesona aman bersih sejuk dan memenuhi juga persyaratan produk utama yang ada didaerah itu. Adapun persyaratannya adalah, kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang makan serta ruang tamu.(didik)