Masuk Daftar PDP,  Warga Batubara Meninggal di Tebing Tinggi.

TEBING TINGGI, teritorial24.com – Seorang Pasien Dalam Pantauan (PDP) warga berasal dari Kabupaten Batubara, Propinsi Sumatra Utara, meninggal dunia saat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Tebing Tinggi Sabtu (11/4/2020) dini hari  sekitar jam 01. 00 WIB.
Informasi tersebut disampaikan juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tebing Tinggi dr Nanang Fitra Aulia dalam jumpa persnya Sabtu (11/4) sore di Posko Covid-19 Pemko Tebing Tinggi.
Pasien asal Kabupaten Batubara masuk daftar PDP. Masuk berobat ke salah satu rumah sakit swasta dikota Tebing Tinggi sekitar jam 01.00 WIB dinihari disalah satu rumah sakit swasta Kota Tebing Tinggi, dengan keluhan menderita sesak napas. Kemudian, sekitar jam 04.00 WIB, dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit,” terang dr Nanang Fitria Aulia.
Lanjut Nanang, karena pasien masuk dalam pengawasan (PDP). Pemusaran terhadap jenazah akan dilakukan sesuai standar protokol penanganan Covid-19, kata Nanang.
“Begitu dinyatakan meninggal dan dokter yang menangani pasien menetapkan status PDP, terhadap korban dilakukan prosedur Covid-19,” ujar Nanang.
“Hasil pemeriksaan sementara yang bersangkutan masih ditetapkan sebagai PDP karena ada keluhan yang mendukung untuk penetapan PDP tersebut dan itu ditetapkan oleh dokter penanggungjawab pasien, karena penetapan dari pada kasus PDP ditetapkan oleh dokter penanggungjawab pasien,” jelas dr Nanang.
Sementara terhadap pasien PDP yang meninggal tersebut belum sempat dilakukan pemeriksaan ravid test kemarin. Hal itu disebabkan karena yang kita khawatirkan yang memperberatnya adalah penyakit penyerta, karena kami lihat setelah kita mendapat informasi dari salah satu rumah sakit yang menangani pasien ini ada gangguan dari gagal ginjal, jelas Nanang.
Dari informasi rumah sakit tempat pasien dirawat didapat riwayat pasien PDP yang meninggal berasal dari Kabupaten Batubara dan seminggu yang lalu melakukan perjalanan ke daerah Kota Pematang Siantar dan sekembalinya, korban mulai mengalami demam, batuk berdahak dan sesak nafas dengan riwayat ganguan penyakit fungsi ginjal.
Menurut dr Nanang yang juga Kadis Kesehatan Tebingtinggi itu, setiap harinya seluruh rumah sakit di Tebingtinggi wajib melaporkan apabila ada pasien yang masuk terutama yang berhubungan dengan wabah Covid-19 kepada Dinas Kesehatan.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tebing Tinggi ini juga melaporkan, hingga hari Sabtu 11 April 2020, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 554 orang dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) berjumlah 5 orang. (dav).