Ngoceh Di Medsos, Ternyata Joko Supriadi Punya Hutang Rp 2 Juta  Di Warung Roti Bakar Seroja

SERDANGBEDAGAI, T24 – Aksi koar koar Joko Supryadi ASN Pemkab Sergai di Medsos membuat masyarakat Sergai geger. Banyak pihak yang meloantarkan komentarnya dan statusnya di facebook ataupun Instagram.

Berbagai sisi soal Dana Bansos Tahun 2010 Pemkab Sergai tersebut dibahas warga maupun ASN serta pejabat Pemkab Sergai. Terlepas dari soal itu ternyata Joko Supryadi masih punya hutang sebesar Rp 2juta di Warung Roti Bakar Seroja. Pengakuan itu disampaikan Surya (30) selaku pemilik usaha yang berlokasi di depan Kantor Bupati Sergai tersebut teritorial24.com,Selasa (2/10/2018).

“Dia punya hutang bang totalnya Rp4 juta, namun sudah dicicilnya separoh jadi tinggal dua juta lagi. Hutangya itu sekitar setahun yang lalu sebelum dia dimutasikan ke Kantor Kelurahan Melati Perbaungan,” bilang Surya polos.

Menurut Surya, sosok Joko orangnya sangat royal dan suka bagi bagi uang dan makan minum dia selalu membayar rekan kerja yang ada di kantor bupati, ujar pemilik warung tersebut.Mulai dari petugas Satpol PP, ASN, Tenaga Honor yang bertugas di kantor bupati dia yang memesan makan minumnya setiap hari. Jadi tak heran hutangnya kepada saya juga mencapai jutaan, beber pria berkulit hitam tersebut.

Tolokh masyarakat Joni Panjaitan  (50) yang sering kongkow di kantor bupati mengungkapkan bahwa Joko pada tahun 2012 melangsungkan pernikahan yang kedua dengan karyawati Hotel GA di Berastagi dengan gaya pesta taman.“Tamu dan undangan dibayar dan kamar serta akomodasi semuanya dibiayai Joko. Informasinya Joko sampai merogoh kocek sampai miliaran rupiah,” ujarnya.

Gaya hidup yang wah dan jetset selama ini mengharuskan Joko mencari penghasilan dari  ‘kartu as’ yang dimilikinya dari sejumlah Kepala OPD yang pernah berurusan dengannya.Disebutkan Joko tak segan segan membawa berkas kepada kepala OPD dengan dalih akan membongkarnya jika tak menuruti kemauannya. Intinya semua Kepala OPD pernah menjadi ‘olahan’ Joko hingga dia di ‘buang’ ke Kantor Kelurahan Melati setahun yang lalu.

Namun selama itu Joko tak pernah masuk ke kantor. Hingga sepekan yang lalu melalui medsos yang diposting pengacara kondang Hotman Paris Hutapea membuat masyarakat Sergai geger.“Joko ini maling teriak maling,” tegas Joni.

Terkait hal itu,  Wabup Sergai H Darma Wijaya mengumpulkan sejumlah Kepala OPD guna memperoleh informasi yang jelas terkait ocehan Joko di Medsos tentang dana Bansos yang dibagi bagi kepada sejumlah pejabat dan aparat penegak hukum.

 “Pemkab masih menunggu yang bersangkutan karena JS adalah ASN dan meninggalkan tugas tanpa surat resmi. Pastinya sebagai ASN ada sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Perkara benar tidaknya laporan itu kita tidak masuk dalam ranah tersebut,” terang Kadis Kominfo Pemkab Sergai, Iksan AP kepada teritorial24.com.(JURLIS)