Sosok Perwira Kapal Supel dan Ramah, Andi Abdul Gaffar Nakhoda KM Kelud

MEDAN, teritorial24.com – Andi Abdul Gaffar pria asal Makasar Sulawesi Selatan dipercaya BUMN PT Pelni menjadi Nakhoda (Kapten) Kapal Motor (KM) Kelud melintasi rute pelayaran dari Belawan – Tanjung Balai Karimun – Batam – Tanjung Priok ataupun sebaliknya.

Sosok yang bertubuh ideal dan berambut hitam meskipun usianya sudah tidak muda lagi. ” Nanti bulan Februari 2024 usia saya genap 53 tahun lagi. Kira kira tujuh tahun lagi pensiun,” ujar Andi Abdul Gaffar di ruang kerjanya Nakhoda KM Kelud, Selasa 31 Oktober 2023 saat sedang berangkat dari Pelabuhan Belawan.

Bacaan Lainnya

Setelah beberapa lama berbincang bincang dengan Kapten Andi Abdul Gaffur , penulis dipersilahkan untuk melihat ruangan kemudi dan diajak ke ruang kerjanya yang cukup bersih.

Awalnya penulis berbincang bincang di ruang kemudi ditemani perwira kapal yang sedang melaksanakan tugas memandu kapal dari dermaga Pelabuhan Bandar Deli menuju ke perairan laut selat Malaka.

Sesekali Kapten Andi memberikan aba aba kepada perwira dan kru yang berada di ruang kemudi kapal yang cukup besar untuk wilayah Indonesia Barat tersebut.

Setelah beberapa saat, Kapten Andi membawa penulis ke ruang keranya yang cukup luas dan bersih. Diatas meja kerjanya tersedia sejumlah makanan ringan jenis roti dan kue basah.

Cerita kemudian berlanjut kisah kisah beliau sewaktu masih menjadi perwira muda yang bertugas di wilayah perairan Indonesia Timur.

” Saya juga sudah lama ikut jamaah tabligh sekitar tahun 1991,” ucap pria murah senyum itu.

Andi Abdul Gaffur pun mengisahkan ia juga pernah keluar (khuruj) selama 40 hari dan terus aktif di daerah asalnya.

Sehingga pengalaman nya mengikuti pengajian jamaah tabligh mengantarkannya bertemu dengan Ustadz Fadlan asal Papua serta sejumlah ulama.

” Ustadz Fadlan keluar pertama sekali bersama saya. Sehingga pada suatu saat dia berceramah di Cileungsi saya yang duduk di pojokan masih dikenal beliau,” kata Kapten Andi.

“Kalau tidak salah saya kenal orang yang duduk dibelakang itu, tetapi beliau bukan orang asli sini kalau memang betul,” ujar Ustadz Fadlan sewaktu sedang berceramah tetapi pandangan nya ke arah saya,” ucap Kapten Andi Abdul Gaffar yang mengaku “Anak Kolong” lantaran dibesarkan di Markas Kopasus Cijantung.

Usai berceramah, Ustad Fadlan, kata Kapten Andi, Ustadz Fadlan langsung memeluk saya karena rindu sudah lama tidak bertemu. Dia ingat betul lantaran pertama kali keluar justru bersama saya, ungkap pria yang telah 6 bulan menakhodai KM Kelud dan sekarang kembali menetap di Makassar.(Anwar)

Pos terkait