Wabah Covid-19, Penumpang Pesawat di Bandara Kualanamu Turun Drastis

KUALANAMU, teritorial24.com –
Merebaknya corona virus disease (Covid-19) di Indonesia, termasuk Sumatera Utara (Sumut), benar-benar melumpuhkan semua sendi perekonomian, termasuk di bidang jasa angkutan penerbangan.
Sejak masa darurat Covid-19, penumpang sejumlah maskapai di Bandar Udara (Bandara) Kualanamu menurun drastis. Salah satu maskapai yang mengalami penurunan penumpang adalah Garuda Indonesia.
“Terjadi penurunan penumpang domestik sampai 50 persen. Hal ini sangat dirasakan karea dampak virus Corona,” ujar Distrik Manager Garuda Indonesia Bandara Kualanamu, Nafis dihubungi via seluler, Senin (30/3/20).
Kendati mengalami penurunan penumpang cukup signifikan, sambungnya, Garuda masih tetap menjalankan rute penerbangan domestik. “Penerbangan dengan rute Bandara Kualanamu-Jakarta masih tetap berjalan. Hanya saja, flight (penerbangan) sehari bisa 10 kali sebelum dampak Corona, sekarang hanya sehari dua kali flight. Tentu hal ini imbas dari wabah penyakit tersebut,” terangnya.
Hal senada juga dialami maskapai Lion Air Group. “Benar, Lion Air Group mengalami penurunan penumpang. Mengenai data lengkap belum bisa memberikan keterangan lanjut,” ucap Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro.
Meskipun mengalami penurunan penumpang secara drastis, namun pihaknya terus memantau perkembangan dan mengikuti setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah (regulator) serta rekomendasi perusahaan.
“Terkait kebijakan strategis internal menghadapi situasi kondisi saat ini yang terjadi masih dibahas oleh manajemen internal. Untuk penerbangan domestik secara operasional masih berjalan normal,” sebutnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Manager Branch Comm & Legal Bandara Kualanamu, Paulina Simbolon, menambahkan penumpang pesawat mengalami penurunan signifikan, baik domestik maupun internasional. “Untuk penerbangan domestik masih ada, namun jumlah penumpang turun sampai dengan 50 persen. Kalau internasional sama sekali tidak ada. Hal itu karena semua membatalkan penerbangan,” tandasnya. (As)