Kota Medan

Atasi Banjir di Medan Tembung, Zulkarnaen Desak Pemko Medan Bikin Kolam Retensi di CitraLand

146
×

Atasi Banjir di Medan Tembung, Zulkarnaen Desak Pemko Medan Bikin Kolam Retensi di CitraLand

Sebarkan artikel ini

TERITORIAL24.COM, MEDAN – Banjir di Jalan Letda Sujono, Medan Tembung, sepertinya sudah jadi “langganan tetap” tiap hujan turun. Tapi kali ini, Wakil Ketua DPRD Medan H. Zulkarnaen SKM nggak mau cuma diam dan ikut ngeluh.

Ia minta Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan gerak cepat bikin kolam retensi sementara di kawasan Perumahan CitraLand.

Usulan itu muncul setelah menindaklanjuti hasil rapat koordinasi pada Senin (27/10/2025) lalu di Gedung DPRD Medan.

Zulkarnaen menyebut, pihak CitraLand sudah bersedia menyediakan lahan seluas dua hektare untuk dijadikan kolam penampungan air sementara.

“Kita minta Dinas SDABMBK segera tindak lanjuti kesepakatan ini. Lahan sudah siap, tinggal kerja cepat,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (29/10/2025).

Menurut politisi Gerindra ini, kolam retensi sementara itu solusi jangka pendek untuk menampung air hujan dan mengurangi genangan di kawasan Letda Sujono, terutama di sekitar Simpang Tol Bandar Selamat.

“Biar airnya punya tempat curhat dulu sebelum nyebar ke jalan,” ujarnya setengah bercanda.

Untuk jangka panjang, Zulkarnaen menyebut Pemko Medan juga berencana membangun kolam retensi permanen di sekitar Sungai Denai Titi Sewa.

Tapi karena lokasinya sudah masuk wilayah Kabupaten Deli Serdang, perlu koordinasi lintas daerah. “Minggu depan kita akan tinjau ke lokasi bersama pihak terkait,” katanya.

Zulkarnaen juga mengingatkan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kerja serius tanpa alasan “efisiensi anggaran”. Menurutnya, urusan banjir itu soal kemanusiaan, bukan sekadar proyek. “Jangan banyak alasan. Masalah banjir ini sudah lama, harus jadi prioritas,” tegasnya.

Selain itu, ia juga meminta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut ikut turun tangan melakukan normalisasi drainase di sepanjang Jalan Letda Sujono, supaya air bisa mengalir dengan tenang dan tidak lagi “bercokol” di tengah jalan.

“Kita juga berharap pihak Kecamatan dan P3SU ikut bantu. Ini untuk kebaikan bersama,” tambahnya.

Rencana kolam retensi ini diharapkan bisa jadi solusi nyata, bukan sekadar janji yang tenggelam begitu hujan pertama turun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *