Sumatera Utara

Bobby Nasution Dukung Percepatan BRT Mebidang: “Biar Medan Nggak Macet-Macet Terus” Medan, Mojok.co –

87
×

Bobby Nasution Dukung Percepatan BRT Mebidang: “Biar Medan Nggak Macet-Macet Terus” Medan, Mojok.co –

Sebarkan artikel ini

TERITORIAL24.COM, MEDAN – Medan, Binjai, dan Deliserdang sepertinya bakal segera punya moda transportasi publik yang lebih manusiawi daripada nunggu angkot di bawah panas matahari.

Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, menyatakan dukungan penuh untuk mempercepat pembangunan proyek Bus Rapid Transit (BRT) Mebidang—program strategis nasional yang digadang-gadang bakal jadi solusi kemacetan di kawasan metropolitan Sumut itu.

“Kami siap mendukung dan menyukseskan apa yang diberikan pemerintah pusat kepada provinsi dan kabupaten/kota. Saya minta dipercepat agar segera bisa dirasakan masyarakat,” ujar Bobby saat menerima kunjungan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Irjen Pol (P) Aan Suhanan, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Kamis (16/10/2025).

Kalimat “dipercepat” di sini tampaknya bukan basa-basi. Pasalnya, BRT Mebidang sudah masuk tahap lelang fisik dan diharapkan mulai ground breaking akhir tahun 2025, dengan target selesai 2027.

Rutenya mencakup Terminal Amplas–Stasiun Lubukpakam dan Kota Binjai–Pusat Pasar Medan, dengan total 31 armada bus yang siap meluncur.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Muttaqien Hasrimy, menjelaskan bahwa dukungan daerah mencakup penyediaan lahan, perizinan, dan pembentukan badan pengelola BRT.

“Pembebasan lahan sudah sangat siap. Di Binjai kita siapkan 1,2 hektare. Jalannya sudah ada, lampunya juga,” ujarnya.

Muttaqien juga berharap separuh dari armada bus nanti bisa menggunakan tenaga listrik.

“Biar lebih ramah lingkungan dan nggak bikin kuping masyarakat berdengung,” katanya setengah berseloroh.

Sementara itu, Dirjen Hubungan Darat Aan Suhanan memberi apresiasi kepada Pemprov Sumut atas komitmen mendukung proyek BRT Mebidang.

“Kita targetkan akhir 2025 bisa mulai pembangunan, dan selesai pada 2027,” ujarnya optimistis.

Kalau semua berjalan sesuai rencana, 2027 nanti warga Medan, Binjai, dan Deliserdang tak perlu lagi bertarung dengan klakson dan asap knalpot tiap pagi.

Mungkin—akhirnya—ada harapan untuk perjalanan yang lebih cepat, nyaman, dan bebas dari drama macet khas Mebidang Raya.(Akbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *