TERITORIAL24.COM, MEDAN – Delegasi Singapura menampilkan Zapin Kais dalam acara Gelar Melayu Serumpun (GEMES) tahun 2025, Kamis (22/5/2025) di Istana Maimun, Medan.
Penampilan peserta dari Singapura tersebut mendapat sambutan yang meriah dari para penonton yang cukup antusias menyaksikannya.
Dalam sinopsis yang dibawakan oleh pembawa acara bahwa tarian tradisional Zapin Kais, sebuah tarian yang kaya akan makna dan nilai kehidupan.
Ditarikan oleh delapan orang yang berpasangan, Zapin Kais bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi juga cerminan filosofi hidup masyarakat Melayu.
Makna mendalam dari tarian ini merujuk pada pribahasa Melayu “kais pagi makan pagi, kais petang makan petang,” yang melambangkan kehidupan yang bergantung pada rezeki harian, penuh kejujuran, kerja keras, dan keikhlasan.
Gerakan tari yang lembut namun penuh makna ini menggambarkan prinsip hidup yang sederhana namun bermartabat—layaknya seekor ayam yang tekun mengais rezeki di tanah, tanpa pernah mengeluh.
Tarian Zapin Kais kini menjadi salah satu simbol ketahanan budaya Melayu di Singapura.
Diajarkan dari generasi ke generasi, tarian ini tidak hanya tampil di acara budaya dan perayaan komunitas, tetapi juga mulai dikenal di kancah internasional sebagai bagian dari kekayaan budaya Nusantara.
Dengan semangat pelestarian, komunitas Melayu Singapura terus membuktikan bahwa kemajuan tidak harus mengorbankan jati diri. Budaya dapat hidup berdampingan dengan modernitas, dan Zapin Kais adalah bukti nyatanya.(Akbar)