TERITORIAL24.COM, BLITAR — Pemerintah Desa Ngadipuro, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, mulai membangun greenhouse modern dan fasilitas pengeboran air bersih sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan berbasis teknologi.
Pembangunan yang dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ini menggunakan 20 persen dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025.
Kepala Desa Ngadipuro, Eko Wahyudi, mengatakan program tersebut merupakan bagian dari rencana jangka panjang desa untuk mengantisipasi berbagai tantangan pertanian, seperti perubahan iklim dan keterbatasan lahan produktif.
“Greenhouse merupakan teknologi yang terbukti mampu meningkatkan hasil dan kualitas produksi pertanian. Kami berharap ini menjadi solusi bagi petani menghadapi cuaca ekstrem dan keterbatasan lahan,” ujar Eko, Senin (20/10/2025).
Selain meningkatkan produktivitas pertanian, BUMDes Ngadipuro juga mengembangkan konsep wisata petik buah dan edukasi pertanian. Pengunjung dapat memetik hasil panen secara langsung dan membeli produk lokal, yang sekaligus menjadi sumber pendapatan tambahan bagi desa.
“Kami ingin menciptakan ruang belajar sekaligus hiburan bagi masyarakat, sambil mendorong ekonomi lokal melalui pariwisata berbasis pertanian,” kata Eko.
Pengeboran air bersih juga menjadi bagian penting dari proyek ini. Menurut Eko, ketersediaan air yang stabil akan memperkuat infrastruktur pertanian dan menjamin produksi sepanjang musim, terutama saat kemarau.
“Sumur bor ini akan menjadi sumber air utama untuk aktivitas pertanian sekaligus memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat,” ujarnya.
Pemdes Ngadipuro berharap program ini dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan dengan pendekatan teknologi dan kearifan lokal.
“Dengan perencanaan matang, desa bisa menjadi pionir pertanian modern tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal. Kami ingin Ngadipuro menjadi role model,” tutup Eko Wahyudi.(Didik)