“Saya sudah duduk di pesawat, lalu tiba-tiba datang empat sampai lima orang meminta saya turun. Katanya saya tersangka. Padahal tidak ada pengecekan foto atau KTP, hanya karena namanya sama,” jelas Iskandar.
Kasus ini kini menjadi sorotan publik. DPRD Medan meminta aparat kepolisian bertanggung jawab dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran penting agar kesalahan serupa tidak kembali terulang.(Akbar)