Kota Medan

Gandeng BBWS Sumatera II, Rico Waas Ingin Medan Bebas Banjir

62
×

Gandeng BBWS Sumatera II, Rico Waas Ingin Medan Bebas Banjir

Sebarkan artikel ini

TERITORIAL24.COM, MEDAN — Seolah sudah menjadi langganan tahunan, Kota Medan kembali membahas soal banjir.

Kali ini, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, memutuskan untuk move on dari janji-janji lama dan menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II. Harapannya, kolaborasi ini bisa jadi “obat mujarab” mengatasi genangan air yang tak kunjung pamit.

“Permasalahan banjir ini sudah urgent dan harus segera diambil tindakan. Pemko Medan dan BBWS Sumatera II harus bekerja sama mengatasinya demi kepentingan masyarakat,” ujar Rico dalam rapat bersama BBWS Sumatera II di Balai Kota Medan, Senin (20/10/2025).

Kata “segera” tampak jadi kata kunci di setiap upaya penanganan banjir Medan. Tapi di lapangan, warga masih lebih hafal jadwal pasang air daripada jadwal penanganan.

Dari 21 kecamatan di Kota Medan, 17 di antaranya masih rutin menerima kiriman air — bukan dari PDAM, tapi dari sungai yang meluap.

“Sebuah kota tidak akan layak dipandang apabila selalu mengalami banjir,” lanjut Rico, yang tampaknya juga mulai kelelahan melihat air datang bukan hanya dari hujan, tapi dari laporan warga yang viral di media sosial.

Dalam rapat yang juga dihadiri Kepala BBWS Sumatera II, Feriyanto Pawenrusi, dibahas rencana pengendalian tiga sungai besar yang membelah Medan.

Feriyanto menyebut pihaknya akan membangun saluran drainase baru di kawasan Martubung dan KIM, membersihkan saluran tersier, hingga melakukan normalisasi sungai.

“Langkah-langkah ini diharapkan bisa mengurangi durasi dan ketinggian genangan,” kata Feriyanto optimistis.

Namun, bagi sebagian warga Medan, kata “mengurangi” masih terasa seperti janji yang setengah basah.

Soalnya, mereka sudah terbiasa menyiapkan ember, menggulung celana, dan mengangkat perabot tiap kali hujan datang.

Meski begitu, optimisme tetap mengalir — semoga bukan hanya dari sungai, tapi juga dari kerja sama antara Pemko Medan dan BBWS Sumatera II yang benar-benar turun ke lapangan, bukan sekadar rapat di ruang berpendingin udara.(Akbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *