Kuliner dan Kesehatan

‎Gigi Berlubang Bukan Sekadar Masalah Kecil: Kenali Dampak Kesehatan yang Lebih Serius

212
×

‎Gigi Berlubang Bukan Sekadar Masalah Kecil: Kenali Dampak Kesehatan yang Lebih Serius

Sebarkan artikel ini

‎Oleh: drg. Najib Albana

drg.Najib Albana(foto:Din)

‎TERITORIAL24.COM, TEBING TINGGI–‎Di tengah kesibukan hidup sehari-hari, banyak orang sering menyepelekan rasa ngilu di gigi. “Ah, nanti saja tambalnya,” begitu alasan yang kerap saya dengar di ruang praktik.

‎Namun, tahukah Anda bahwa gigi berlubang bukan sekadar masalah kecil? Jika diabaikan, ia bisa berubah menjadi ancaman besar bagi kesehatan tubuh.

‎Sebagai dokter gigi yang telah melayani masyarakat Tebing Tinggi dan sekitarnya, saya sering menemui kasus di mana pasien datang dengan kondisi gigi yang sudah infeksi berat. Padahal, semua berawal dari lubang kecil yang tidak segera dirawat.

‎Dari Lubang Kecil Jadi Masalah Serius

‎Lubang pada gigi terbentuk akibat bakteri yang mengubah sisa makanan menjadi asam dan merusak enamel gigi.

‎Saat kerusakan ini dibiarkan, bakteri akan menembus bagian dalam gigi hingga ke saraf dan menyebabkan abses atau infeksi akar gigi.

‎Yang lebih mengkhawatirkan, infeksi dari gigi bisa menyebar ke rahang, sinus, bahkan jantung.Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai odontogenic infection.

‎Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa infeksi gigi kronis dapat memperburuk penyakit seperti diabetes dan gangguan jantung.

‎Gejala yang Perlu Diwaspadai

‎Agar tidak terlambat, kenali gejala awal gigi berlubang berikut ini:

‎Rasa ngilu saat makan atau minum dingin dan manis.

‎Timbul bau mulut meski sudah sikat gigi.

‎Lubang kecil yang makin membesar.

‎Gusi di sekitar gigi terasa nyut-nyutan atau bengkak.

‎Jika mengalami gejala tersebut, jangan menunda untuk datang ke dokter gigi. Perawatan dini lebih cepat, tidak terlalu sakit, dan tentu saja lebih hemat biaya.

Langkah Pencegahan Sehari-hari

‎Menjaga kesehatan gigi sebenarnya mudah, asalkan dilakukan dengan konsisten.

‎Berikut beberapa langkah sederhana yang saya anjurkan:

‎1. Sikat gigi dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

‎2. Gunakan pasta gigi berfluoride untuk melindungi enamel.

‎3. Batasi makanan manis dan lengket.

‎4. Rutin periksa ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.

‎“Perawatan gigi bukan hanya soal senyum indah, tapi juga kesehatan seluruh tubuh,” itulah prinsip yang selalu saya pegang dalam melayani pasien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *