TERITORIAL24.COM, SAMOSIR – Danau Toba kembali menjadi sorotan dunia. Kamis malam, 16 Oktober 2025, suasana di Labersa Hotel Samosir berubah meriah ketika para pelari dari 26 negara berkumpul dalam Welcome Dinner ajang lari lintas alam internasional Trail of the Kings™ – Lake Toba by UTMB® 2025.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Togap Simangunsong, yang hadir mewakili Gubernur, menyebut acara ini bukan sekadar lomba lari.
“UTMB di Danau Toba adalah pengakuan dunia terhadap keindahan alam, budaya, dan keramahtamahan masyarakat Sumatera Utara,” ujar Togap dalam sambutannya.
Dengan latar panorama Danau Toba yang temaram, Togap menggambarkan lintasan lomba yang akan dilalui peserta sebagai “jalur legenda para Raja Batak” — menembus hutan pinus, desa adat, air terjun, hingga situs budaya di kawasan Geopark Kaldera Toba.
Ajang ini menjadi bagian dari seri dunia Ultra-Trail du Mont-Blanc® (UTMB®), dan untuk pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia.
Pemerintah Provinsi Sumut memperkirakan 3.000 hingga 8.000 orang akan datang selama rangkaian acara yang berlangsung 17–19 Oktober 2025. Dampak ekonominya diharapkan terasa langsung bagi masyarakat lokal, terutama pelaku usaha wisata dan UMKM.
“Momentum ini kami jadikan langkah nyata menjadikan Danau Toba sebagai ikon sport tourism internasional,” kata Togap.
Ia juga menyinggung capaian terbaru UNESCO yang kembali memberikan “Green Card” bagi status Global Geopark Toba Caldera pada 2025.
Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk, menambahkan, ajang ini menjadi kebanggaan daerah. “Ini bukan hanya lomba, tapi panggung dunia bagi Samosir untuk memperkenalkan diri sebagai destinasi olahraga dan petualangan berkelas internasional,” ujarnya.
Trail of the Kings™ – Lake Toba by UTMB® 2025 mempertandingkan enam kategori, termasuk kelas utama Caldera Crown 100K. Selama tiga hari ke depan, ribuan pelari akan menapaki jejak sejarah di jantung Tanah Batak — di antara kabut, gunung, dan danau purba yang menjadi saksi legenda para raja.(Akbar)