TERITORIAL24.COM, Asahan- Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar S.Sos MSi mengatakan Pemkab Asahan akan tetap berkomitmen untuk menjadikan data BPS sebagai rujukan utama dalam penyusunan perencanaan dan evaluasi pembangunan.
Komitmen itu disampaikan Bupati ASAHAN dalam acara penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama pemutakhiran Data Tunggal Sistem Ekonomi Nasional (DTSEN) antara Pemkab Asahan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Asahan di Ruang Kerja Rumah Dinas Bupati Asahan, Senin (27/10/2025).
“Kami patut bersyukur atas pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Dalam membangun daerah, kami selalu berpedoman pada data yang valid dan terukur.” ujar Taufik Zainal Abidin Siregar S.Sos MSi diacara yang juga dihadiri Kepala Dinas Kominfo, Sekretaris Bapperida, serta jajaran BPS Asahan itu.
Menurutnya, kolaborasi antara Pemkab Asahan dengan BPS tersebut merupakan sebuah langkah nyata dalam memperkuat sistem data daerah yang akurat, terintegrasi, dan berkelanjutan. Untuk itu dukungan yang diberian BPS Asahan dalam rangka mensukseskan pembangunan tersebut perlu diberikan apresiasi.
Taufik menambahkan, pemanfaatan data BPS sangat penting atau dibutuhkan dalam perencanaan sektor pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Sehingga upaya Pemkab Asahan untuk menciptakan generasi unggul dan berdaya saing tinggi diharapkan dapat tercapai.
“Kami ingin mempersiapkan generasi Asahan yang unggul dan berdaya saing tinggi. Karena itu, kami akan membangun sekolah berkualitas dengan mengacu pada data BPS,” tegas Taufik yang dalam kesempatan itu juga menandatangani surat dukungan Pemkab Asahan untuk pelaksanaan Sensus Ekonomi (SE) 2026.
Sebelumnya, Kepala BPS Asahan Dadan Supriadi menyampaikan bahwa penandatanganan MoU tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat kolaborasi data antara BPS dan Pemkab Asahan.
Karena melalui MoU tersebut BPS mendapat mandat untuk memberikan pendampingan dalam pemutakhiran data DTSEN serta memastikan kualitas dan validitas data sektoral di Asahan.
Dia juga memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi Asahan pada Triwulan II Tahun 2025 mencapai 4,62%, menempatkan Asahan di posisi kelima se-Sumatera Utara.












