TERITORIAL24.COM, BLITAR — Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Pendidikan menggelar Final Lomba Lodaya Senja Saka 2025 di Aula SMPN 6 Kota Blitar pada 29–30 Oktober 2025. Mengusung tema “Ngemban Budaya Jawa, Ngukur Prestasi Insan Pendidikan,” kegiatan ini diikuti oleh 182 peserta dari berbagai sekolah di Kota Blitar.
Lodaya Senja Saka menjadi wadah penting dalam upaya pelestarian budaya sekaligus pembentukan karakter siswa melalui program Sekolah Religius, Nasionalis, dan Berbudaya (Seranada).
Beragam cabang lomba seperti geguritan, dongeng basa Jawa, dan macapat digelar untuk menumbuhkan kecintaan peserta terhadap bahasa dan budaya Jawa.
Pada acara penutupan, Wakil Wali Kota Blitar, Elim Tyu Samba, turut hadir menyerahkan penghargaan kepada para pemenang sekaligus memberikan apresiasi kepada seluruh peserta, guru, dan sekolah yang aktif menjaga serta melestarikan budaya daerah.
“Lodaya Senja Saka bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi ruang ekspresi bagi generasi muda untuk menumbuhkan karakter yang berbudaya dan berprestasi.
Banyak pelajar Kota Blitar yang telah menunjukkan kiprah luar biasa di bidang seni budaya hingga tingkat nasional. Ini bukti nyata bahwa pembinaan karakter dan nilai budaya di sekolah berjalan sangat baik,” ujar Elim.
Elim juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para budayawan serta guru yang telah berperan penting dalam mendidik generasi muda agar mencintai dan melestarikan budaya Jawa.
“Saya berharap semangat ini terus tumbuh, tidak hanya di Kota Blitar tetapi juga dapat menginspirasi di tingkat nasional bahkan internasional,” tambahnya.
Melalui kegiatan Lodaya Senja Saka 2025, Pemerintah Kota Blitar menegaskan komitmennya untuk melahirkan generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat, berjiwa nasionalis, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya Jawa — sebagai identitas dan kebanggaan bangsa.(didik)
