TERITORIAL24.COM, TEBING TINGGI – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tebing Tinggi menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H pada Sabtu malam (20/9/2025) mulai pukul 20.30 hingga 22.00 WIB.
Acara yang berlangsung di DPD PKS ini mengusung tema “Meneladani Rasulullah, Mengokohkan Kader Rabbani” dan dihadiri pengurus, kader, simpatisan, serta masyarakat sekitar.
Maulid Perdana di Markas Dakwah PKS
Ketua DPD PKS Tebing Tinggi, Anda Yaseer, menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi ini merupakan kegiatan perdana yang digelar DPD PKS di kota tersebut.
Ia menegaskan, syiar Islam akan terus digalakkan melalui berbagai kegiatan keagamaan serupa di masa mendatang.
“Dengan Maulid ini, kita meneguhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW, memperbanyak sholawat, serta menjadikannya teladan dalam kehidupan sehari-hari. Dari sinilah kita kokohkan semangat kader Rabbani,” ujar Anda Yaseer.
Hadir dalam kegiatan ini jajaran pengurus DPD PKS Tebing Tinggi, antara lain Sekretaris Hendri Syahputra, Bendahara Umum Juandi, serta Ketua Kaderisasi sekaligus penceramah, Ustadz Ngadiono, S.HI. Pengurus bidang, pengurus ranting, dan para simpatisan juga turut serta memeriahkan acara.
Meneladani Rasulullah Sebagai Kader Rabbani
Dalam tausiyahnya, Ustadz Ngadiono menekankan bahwa keteladanan Rasulullah harus menjadi landasan setiap kader PKS dalam berjuang.
Menurutnya, kader Rabbani adalah mereka yang tidak hanya aktif dalam kegiatan politik, tetapi juga mencontoh akhlak dan misi perjuangan Nabi Muhammad SAW.
“Rasulullah adalah teladan terbaik. Dari beliau kita belajar keikhlasan, kesabaran, dan pengorbanan.”
” Dengan meneladani akhlaknya, insyaAllah kader PKS akan semakin istiqamah dalam dakwah dan menjadi pelopor kebaikan di masyarakat,” jelasnya.
Ketua DPD PKS, Anda Yaseer, juga mengingatkan sabda Rasulullah SAW: “Tidaklah sempurna iman salah seorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada orang tuanya dan anaknya.” (HR Bukhari).
Menurutnya, kecintaan kepada Nabi harus ditempatkan di atas segalanya, melebihi harta, kedudukan, bahkan diri sendiri.
