Peristiwa

‎Polres Tebing Tinggi Lakukan Olah TKP di Perkebunan Sawit, Satpam PTPN IV Meninggal Dunia Diduga Tersengat Listrik ‎

236
×

‎Polres Tebing Tinggi Lakukan Olah TKP di Perkebunan Sawit, Satpam PTPN IV Meninggal Dunia Diduga Tersengat Listrik ‎

Sebarkan artikel ini

‎Korban tersengat listrik saat amankan egrek milik pelaku pencurian sawit ‎

‎Polres Tebing Tinggi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)(foto: Polres Tebing Tinggi)

TERITORIAL24.COM,‎Tebing Tinggi-‎Polres Tebing Tinggi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait meninggalnya seorang petugas keamanan (Satpam) di areal perkebunan kelapa sawit milik PTPN IV Regional I Kebun Gunung Monako, Dusun Raya Panglong, Desa Damak Urat, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai.

‎Korban diketahui bernama Janpiannis Damanik (30), yang bekerja sebagai Satpam di Afdeling III (AFD III) perkebunan tersebut.

Ia dilaporkan meninggal dunia pada Jumat malam (17/10/2025) sekitar pukul 20.00 WIB, diduga akibat tersengat listrik saat melaksanakan tugas patroli rutin.

‎Menurut informasi yang dihimpun, sebelum kejadian korban tengah berkeliling melakukan pengawasan di area perkebunan.

Saat itu, korban melihat adanya aktivitas mencurigakan dari seseorang yang diduga pelaku pencurian buah sawit.

Pelaku kemudian melarikan diri dan meninggalkan alat panen berupa egrek di lokasi kejadian.

‎Korban bermaksud mengamankan alat tersebut, namun tanpa disadari egrek tersebut menyentuh kabel listrik yang melintang di area kebun.

Akibatnya, korban tersengat listrik hingga terjatuh dan tidak sadarkan diri.

‎Setelah mendapat laporan, tim Inafis Polres Tebing Tinggi bersama personel Polsek Sipispis langsung turun ke lokasi pada Sabtu dini hari (18/10/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.

Petugas melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan dari saksi, serta berkoordinasi dengan pihak manajemen perkebunan.

‎“Petugas sudah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan mengamankan sejumlah barang bukti. Saat ini penyelidikan masih berlanjut untuk memastikan penyebab pasti peristiwa tersebut,” ujar salah satu petugas di lapangan.

‎Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun, pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia sesaat setelah tiba di instalasi gawat darurat.

‎Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, mereka telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *