Pariwisata dan Travelling

Pulau Maspari, Permata Tersembunyi di Sumatera Selatan dengan Keindahan Alam yang Memukau

335
×

Pulau Maspari, Permata Tersembunyi di Sumatera Selatan dengan Keindahan Alam yang Memukau

Sebarkan artikel ini
Garis pantai berpasir yang menjorok ke arah barat laut di pulau Maspari. (@pesonasriwijaya/Instagram)

TERITORIAL24.COM – Nama Pantai di Sumatera Selatan mungkin sudah tidak asing bagi masyarakat setempat, tetapi Pulau Maspari masih terdengar asing, terutama bagi warga di luar daerah. Hal ini tidak mengherankan karena pulau ini tidak dapat ditemukan di peta digital.

Meskipun tidak terlalu besar, keindahan Pulau Maspari tidak bisa diabaikan. Pulau ini menawarkan pantai dengan pasir putih yang lembut, air laut berwarna biru jernih, serta vegetasi hijau yang menyejukkan. Batuan karang yang tersebar di sepanjang pesisir semakin menambah keeksotisan panorama, dengan beberapa di antaranya menjorok ke laut.

Pulau Maspari terletak di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan tidak berpenghuni. Hal ini membuat kondisi alamnya masih sangat asri dan belum tersentuh peradaban. Menariknya, di tengah pulau terdapat dua makam tua yang tidak diketahui asal-usulnya, dikelilingi pohon ara yang diperkirakan berusia sama dengan makam tersebut.

Pulau ini memiliki pantai dengan pasir putih yang bersih dan lembut. Keunikannya, garis pantai Pulau Maspari dapat berubah bentuk sesuai dengan pasang surut air laut. Bentuknya yang menyerupai ekor ikan pari bahkan menjadi asal-usul nama pulau ini.

Air laut di sekitar Pulau Maspari sangat jernih dengan ombak yang relatif tenang, menjadikannya lokasi ideal untuk snorkeling dan menyelam. Terumbu karangnya masih alami dan cantik, serta terdapat dua spot snorkeling utama yang tidak jauh dari kawasan pantai. Jika beruntung, pengunjung bisa melihat gerombolan ikan pari berenang di perairan sekitar.

Berbeda dari kebanyakan pantai yang memiliki udara kering dan terik, Pulau Maspari justru terasa sejuk. Hal ini berkat keberadaan hutan mangrove yang tumbuh subur hampir di sepanjang garis pantai. Hutan ini juga menjadi habitat bagi berbagai satwa, terutama ikan dan burung.

Untuk menikmati keindahan Pulau Maspari, pengunjung harus menempuh perjalanan laut. Jalur penyeberangan bisa melalui Jembatan Musi menggunakan kapal motor berkapasitas maksimal 10 penumpang menuju kawasan Upang. Perjalanan kemudian dilanjutkan selama sekitar enam jam menuju Selat Bangka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *