Kota Medan

Rico Waas: Dari Beras Sampai Minyak Goreng, yang Penting Wong Cilik Iso Ngguyu

87
×

Rico Waas: Dari Beras Sampai Minyak Goreng, yang Penting Wong Cilik Iso Ngguyu

Sebarkan artikel ini

TERITORIAL24.COM, MEDAN – Di tengah harga bahan pokok yang suka naik-turun kayak sinyal HP di pedalaman, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan bahwa pemerintah nggak boleh cuma hadir di baliho dan spanduk ucapan selamat.

Pemerintah, katanya, harus hadir nyata—minimal lewat beras dan minyak goreng.

Hal itu disampaikan Rico saat menghadiri Peluncuran Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk pemberian bantuan pangan beras dan minyak goreng alokasi Oktober–November 2025. Acaranya digelar di Kompleks Pergudangan Bulog Jalan Mustafa, Medan Timur, Kamis (30/10/2025).

Hadir pula jajaran penting dari Perum Bulog, pejabat Pemko Medan, hingga camat setempat. Tapi yang paling ditunggu, tentu saja bukan daftar pejabatnya—melainkan kapan bantuan itu turun ke dapur warga.

“Pangan adalah bagian penting dari kehidupan kita. Tanpa pangan, hidup nggak akan berjalan sempurna,” kata Rico, mengawali sambutan dengan kalimat yang sederhana tapi penuh makna—karena siapa pun tahu, hidup tanpa nasi itu berat, Bro.

Ia mengapresiasi Bulog atas kerja sama yang terus dijaga dalam menjaga stabilitas pangan dan membantu warga.

Menurutnya, di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil, perhatian pemerintah dan dukungan semua pihak sangat berarti.

“Bantuan ini mungkin kecil bagi sebagian orang, tapi bagi mereka yang membutuhkan, ini sangat berarti. Inilah bukti kepedulian nyata,” ujarnya.

Rico juga sempat mengutip pesan Presiden Prabowo Subianto yang tampaknya sudah nempel di benaknya:

 

“Wong cilik iso ngguyu.”

 

Kalimat itu, kata Rico, sederhana tapi dalam. “Rakyat kecil bisa tersenyum, bisa bahagia. Itu yang ingin kita wujudkan bersama — lewat kerja keras pemerintah, TNI, Polri, Bulog, dan masyarakat,” katanya sambil tersenyum.

Pada kesempatan itu, 30 warga menerima bantuan secara simbolis. Total penerima di Kelurahan Pulau Brayan Darat I ada 456 keluarga, masing-masing mendapat 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng Minyak Kita.

Biar suasana nggak kaku, Rico sempat ngajak lima warga naik ke panggung buat kuis dadakan. Pertanyaannya seputar hal-hal ringan — mulai dari nama lurah dan camat, sampai olahan beras yang paling sering dimasak di rumah. Suasana pun pecah dengan tawa, karena ternyata ada yang lebih hafal merek beras daripada nama pejabat daerahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *