Menutup pertemuan, Rico Waas sempat menyelipkan pesan yang agak “mahasiswa banget”.
“Kalau ada aparatur kami yang nggak profesional, laporkan aja. Jangan takut. Kami mau Pemko Medan ini bersih dan bisa dipercaya,” pesannya.
Dari kubu mahasiswa, Ilham Syah Putra, Koordinator BEM SI Kerakyatan Sumut, mengaku puas. “Senang banget bisa diterima langsung. Semua isu yang kami tanyakan dijawab jelas sama Pak Wali Kota,” ujarnya, tampak lega—mungkin karena jarang-jarang diskusi sama pejabat nggak berujung muter-muter.
Pertemuan sore itu mungkin cuma audiensi biasa, tapi dari caranya berjalan, kelihatannya Pemko Medan dan mahasiswa sepakat satu hal: bicara dan mendengar masih jadi cara paling masuk akal buat membangun kota.(Akbar)












