Religi

Serahkan Bonus untuk Pemenang STQH XIX Sumut, Rico Waas: Semoga Jadi Inspirasi Penghafal Al-Qur’an

88
×

Serahkan Bonus untuk Pemenang STQH XIX Sumut, Rico Waas: Semoga Jadi Inspirasi Penghafal Al-Qur’an

Sebarkan artikel ini

TERITORIAL24.COM, MEDAN – Bagi sebagian orang, bonus itu mungkin identik dengan kinerja kantor, target penjualan, atau THR menjelang Lebaran. Tapi di Kota Medan, bonus juga datang untuk mereka yang suaranya merdu melantunkan ayat suci Al-Qur’an, Senin (6/10/2025). Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, membagikan bonus kepada 22 kafilah Kota Medan yang berjaya di ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XIX tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Sekalian pamer piala, sekalian syukuran, sekalian memberi semangat. Kota Medan sendiri keluar sebagai Juara Umum, alias jawara di antara para pembaca dan penghafal Al-Qur’an se-Sumut.

Acara penyerahan bonus berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota di Jalan Sudirman. Suasananya khidmat tapi hangat—antara bangga, haru, dan sedikit aura kompetisi seperti ajang pencarian bakat, hanya saja yang ini tak ada juri nyinyir atau voting SMS.

“Ini prestasi yang luar biasa dan membanggakan bagi Kota Medan,” kata Rico Waas sambil menyerahkan bonus kepada para juara.

Ia juga menerima Piala Bergilir Juara Umum STQH XIX Provinsi Sumut dari LPTQ Kota Medan—piala yang kemungkinan besar akan jadi penghuni baru lemari kaca di Balai Kota.

Rico menilai, STQH bukan sembarang lomba. “Ini ajang pencarian bakat yang sebenarnya,” ujarnya, “karena mencari penghafal Al-Qur’an di zaman sekarang itu seperti mencari jarum dalam jerami.”

Sebuah pernyataan yang bisa jadi refleksi sekaligus tamparan halus bagi generasi yang lebih sering hafal lirik lagu TikTok ketimbang ayat suci.

Wali kota yang dikenal supel ini juga berharap agar para pemenang bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Medan.

Ia menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap masa depan mereka—bukan cuma ucapan selamat dan foto bersama.

“Mereka ini berhak mendapat beasiswa dan pekerjaan yang layak. Jangan sampai setelah jadi juara, malah menganggur,” tegas Rico. Katanya lagi, siapa tahu suatu hari nanti, “pemimpin Kota Medan penghafal Al-Qur’an” bukan cuma harapan, tapi kenyataan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *