TERITORIAL24.COM, MEDAN – Kalau biasanya Kepala Lingkungan (Kepling) sibuk ngurus kebersihan dan surat domisili warga, di Medan tugas mereka sekarang naik level: bantuin warga biar terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.
Lewat program bernama Empowering Kepling, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas berhasil bikin inovasi yang bikin Medan jadi satu-satunya kota di Indonesia yang punya sistem pelibatan Kepling buat memperluas perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
Atas gebrakan itu, Rico Waas dapat Piagam Penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan, yang diserahkan langsung oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, I Nyoman Suarjaya, di halaman Kantor Wali Kota Medan, Rabu (29/10/2025).
Upacara penyerahan penghargaan berlangsung dengan cukup meriah — lengkap dengan Wakil Wali Kota H. Zakiyuddin Harahap, pejabat BPJS, para camat, lurah, dan tentu saja para Kepling yang jadi ujung tombak program ini.
Program Empowering Kepling sendiri dicanangkan sejak Mei 2025, dengan target 50.025 pekerja terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.
Caranya sederhana tapi efektif: setiap Kepling wajib mendaftarkan minimal 25 pekerja di wilayahnya. Dan ternyata, dari target itu sudah 37.058 pekerja (74,08%) yang berhasil terlindungi sampai akhir Oktober 2025.
“Perlindungan terhadap pekerja rentan ini bagian penting dari upaya pengentasan kemiskinan di Medan. Negara harus hadir memberikan jaminan pembiayaan akibat risiko kerja,” kata Rico Waas dalam sambutannya.
Berdasarkan data BPS, dari 875.743 angkatan kerja di Medan, baru sekitar 472.068 pekerja (55,55%) yang aktif terlindungi BPJS.
Karena itu, Rico minta agar seluruh Kepling serius menjalankan tugasnya dan memastikan masyarakat bayar iuran tepat waktu.
“Jangan cuma daftar, tapi iurannya mandek di bulan pertama,” ujarnya menegaskan.
Rico juga meminta camat, lurah, dan kepala bagian pemerintahan untuk rutin memantau pelaksanaan program ini. Ia berharap target perlindungan penuh bisa tercapai tanpa harus menunggu APBD turun.
“Yang penting warga terlindungi dulu. Pemerintah bisa hadir tanpa harus pakai dana besar, asal komitmen dan sinerginya jalan,” tambahnya.












