TERITORIAL24.COM, TANJUNG MORAWA – Panen raya jagung serentak kuartal III di Sumatera Utara menghasilkan sekitar 22 ribu ton jagung.
Jumlah ini dipetik dari lahan seluas 5.560 hektare, dengan rata-rata produksi 4–5 ton per hektare.
Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana menyampaikan hasil tersebut saat menghadiri panen raya yang digelar Polda Sumut bersama Polresta Deli Serdang di Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Sabtu (27/9/2025).
“Semua hasil panen ini kita arahkan agar diserap Bulog. Target serapan Bulog Sumut sebesar 46.600 ton, dan Polri siap menyalurkan hingga 38 ribu ton,” ujar Rony.
Untuk mendukung target itu, Polda Sumut menggerakkan program satu desa satu Polri dengan kewajiban setiap personel memiliki lahan binaan minimal satu hektare.
Selain itu, setiap Kapolsek wajib memiliki lahan 3 hektare, dan Kapolres minimal 5 hektare. “Kalau dihitung, ada lebih dari 6.600 hektare lahan binaan dari desa-desa di Sumut,” jelasnya.
Rony menegaskan program ini merupakan implementasi dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam bidang ketahanan pangan, yang dilaksanakan Polri lewat budidaya jagung.
Secara nasional, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan panen raya jagung kuartal III digelar di lahan seluas 166.512 hektare dengan estimasi produksi 751 ribu ton.
Kegiatan panen serentak dipusatkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumsel, dan diikuti seluruh jajaran kepolisian di Indonesia.
Di Sumut, panen raya turut dihadiri Wakil Bupati Deli Serdang Lom Lom Suwondo, Asisten Pemerintahan Basarin Yunus Tanjung, Kepala Bulog Kanwil Sumut Budi Cahyanto, Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Hendria Lesmana, serta jajaran forkopimda dan kelompok tani setempat.(yu_di)
