TERITORIAL24.COM, MEDAN – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, kembali tampil di hadapan anggota DPRD Kota Medan dalam rapat paripurna, Senin (6/10/2025).
Agenda resminya: menanggapi pandangan fraksi-fraksi soal Rancangan APBD Kota Medan 2026.
Tapi yang lebih menarik adalah bagaimana Rico menegaskan—dengan nada cukup mantap—bahwa pelayanan publik di Medan bakal terus ditingkatkan.
Dalam forum yang dipimpin Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen itu, Rico datang bersama Sekda Wiriya Alrahman dan para kepala dinas.
Ia membeberkan arah kebijakan anggaran yang, katanya, bakal lebih fokus pada peningkatan kualitas layanan untuk masyarakat—mulai dari kesehatan, pendidikan, transportasi, hingga infrastruktur dasar.
“Belanja modal dalam RAPBD 2026 mencapai 20,08 persen. Itu kita arahkan untuk pembangunan jalan, jembatan, drainase, sarana pendidikan dan kesehatan, serta fasilitas umum lain,” ujar Rico, dengan keyakinan seperti orang yang baru beres presentasi ke investor.
Ia menambahkan, semua pembangunan itu akan disertai dengan pengawasan ketat supaya manfaatnya benar-benar bisa dirasakan warga. (Karena kalau cuma dirasakan kontraktornya doang, percuma juga, kan?)
Di sektor kesehatan, Rico bilang Pemko Medan bakal memperkuat layanan rumah sakit dan puskesmas—bukan cuma soal bangunan dan alat, tapi juga tenaga kesehatannya.
Mulai dari peningkatan sarana-prasarana, pelatihan SDM, sampai kegiatan preventif seperti skrining kesehatan dan program prolanis buat penyakit kronis.
Targetnya pun lumayan ambisius: seluruh puskesmas di Medan bakal berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada 2026.
Dengan status itu, katanya, layanan bisa lebih fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (Alias, kalau butuh beli obat, enggak perlu nunggu surat cinta dari bagian keuangan terlalu lama.)
Rico juga menyoroti pentingnya kesejahteraan aparatur dan budaya pelayanan publik yang profesional, ramah, dan bebas pungli. Pemerintah, katanya, lagi gencar memperkuat sistem digital di layanan kependudukan dan perizinan—biar warga bisa ngurus tanpa harus banyak “ngopi dulu sama petugas”.