Sumatera Utara

Solar Dryer Dome Program Jaskop Bobby Nasution Siap Dimanfaatkan Petani Desember 2025

107
×

Solar Dryer Dome Program Jaskop Bobby Nasution Siap Dimanfaatkan Petani Desember 2025

Sebarkan artikel ini

TERITORIAL24.COM, MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan menyerahkan 10 unit Solar Dryer Dome (SDD) kepada kelompok tani di Kabupaten Batubara dan Karo pada Desember 2025.

Fasilitas pengering berbasis energi matahari itu merupakan bagian dari Program Jaminan Kestabilan Harga Komoditi Pertanian (Jaskop) yang digagas Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution, melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).

“Sekarang sudah masuk tahap pengadaan. Diperkirakan selesai awal Desember, dan pada minggu kedua Desember bantuan SDD sudah bisa diserahkan ke kelompok tani,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumut, Timur Tumanggor, Selasa 28 Oktober 2025.

Setiap unit SDD berukuran 9 x 30 meter dengan kapasitas pengeringan 2–2,5 ton cabai. Proses pengeringan berlangsung dua hingga tiga hari. Masing-masing unit dilengkapi dua mesin chopper berkapasitas 50 kilogram per jam dan satu genset 6.500 watt.

Selain itu, setiap kelompok tani penerima akan mendapat satu gudang penyimpanan yang kini masih dalam tahap lelang dan ditargetkan selesai pada minggu kedua Desember.

Timur menjelaskan, keberadaan SDD diharapkan dapat menjaga stabilitas harga cabai di tingkat petani sekaligus menjamin ketersediaan pasokan sepanjang tahun.

“Selama ini saat panen raya stok melimpah dan harga turun. Dengan SDD, cabai bisa dikeringkan dan disimpan lebih lama sehingga petani tidak rugi,” katanya.

Menurut dia, penggunaan SDD juga membuka peluang peningkatan nilai tambah melalui pengolahan produk turunan seperti cabai kering dan bubuk cabai.

Program ini diharapkan membentuk ekosistem pertanian terpadu yang melibatkan koperasi, pemerintah desa, dan mitra usaha, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Dengan adanya SDD, kita tidak hanya menstabilkan harga, tapi juga membuka peluang ekonomi baru di pedesaan,” ujar Timur.(Anggi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *