TERITORIAL24.COM, Tanjungbalai –Dalam rangka mendukung pola hidup sehat dan menyukseskan program Tanjungbalai Kota Sehat, Pemerintah Kota Tanjungbalai (Pemko Tanjungbalai) secara resmi meluncurkan kegiatan Car Free Day (CFD) 2025, Minggu (21/9/2025).
Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim, meresmikan kegiatan tersebut didampingi Wakil Wali Kota Muhammad Fadly Abdina serta jajaran Forkopimda Tanjungbalai.
“Ini merupakan momen bersejarah karena untuk pertama kalinya kita memulai kegiatan Car Free Day. Ini adalah aksi nyata Pemko Tanjungbalai untuk peduli terhadap lingkungan sekaligus menjaga kesehatan tubuh melalui olahraga bersama,” ujar Wali Kota Mahyaruddin.
Acara peresmian juga dihadiri Ketua DPRD Tanjungbalai Tengku Eswin, Kapolres Tanjungbalai AKBP Welman Feri, Kajari Yuliati Ningsih, perwakilan Danlanal TBA Palaksa Mayor Laut (P) E. Sihombing, perwakilan Dandim 0208/AS Pabung Mayor Inf Endar Siregar, Sekda Tanjungbalai Nurmalini Marpaung, Manager Kantor Perwakilan BI Pematang Siantar Novis Fouriandi, Kepala Bea Cukai Teluk Nibung Nurhasan Ashari, pimpinan OPD, serta para undangan lainnya.
Kegiatan dimulai pukul 06.30 WIB dengan titik start di depan Kantor Disporapar. Wali Kota bersama rombongan melepas peserta Fun Run 5K yang finish di Panggung Utama Alun-alun Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah.
Peluncuran CFD turut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, antara lain Fun Run, Fun Aerobik, Fun Walk, Pojok Samsat, Pojok PBB-P2, bazar UMKM, hingga layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
“Car Free Day bukan sekadar menutup jalan dari kendaraan bermotor, tetapi juga membuka ruang bagi masyarakat untuk hidup sehat, mempererat kebersamaan, sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Kami ingin menjadikan Tanjungbalai kota dengan kualitas hidup warganya sehat dan sejahtera,” tegas Wali Kota.
Mahyaruddin juga menyampaikan target pembangunan Kota Tanjungbalai hingga tahun 2030, antara lain peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup dari 69,83 menjadi 71,02, pertumbuhan ekonomi dari 4,91% menjadi 7,25–7,65%, serta penurunan tingkat kemiskinan dari 11,97% menjadi 7,75%. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditargetkan meningkat dari 75,95 menjadi 85,15 poin.
