TERITORIAL24.COM, SERDANG BEDAGAI – Ulang tahun ke-10 biasanya dirayakan dengan tumpeng, lilin, dan mungkin ucapan “panjang umur” di grup WhatsApp. Tapi tidak untuk Media Online SinarSergai.com.
Alih-alih pesta meriah, media lokal ini memilih membagi rezeki ke 40 janda miskin, 30 anak yatim, dan 6 bilal mayit.
Lengkap dengan beras dan uang tunai, acara syukuran ini digelar di kantor redaksi mereka di Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Rabu (15/10/2025).
Zuhari, pendiri sekaligus pemilik SinarSergai.com, tampak sumringah tapi tetap merendah. Ia bilang kegiatan sosial seperti ini sudah jadi “kalender tahunan” redaksi—tradisi yang katanya bakal terus dilanjutkan selama napas masih bisa diketik di papan keyboard.
“Bersyukur atas nikmat Allah itu bukan cuma ucapan, tapi aksi nyata. Ini cara kami mengingat nikmat itu,” ujar Zuhari.
Tapi di sela ucapan syukur, Zuhari juga melempar sedikit sindiran elegan kepada para pejabat yang alergi kritik media.
Dengan nada setengah bercanda, setengah serius, ia bilang, “Kalau gak mau dikritik wartawan, ya jangan pakai uang rakyat. Pakai uang pribadi aja, biar aman dari sorotan.”
Menurutnya, kritik itu bagian dari kontrol sosial, apalagi soal penggunaan dana publik.
“Uang pajak itu bukan uang pribadi pejabat, tapi uang rakyat yang harus dikelola transparan,” tambahnya.
Ucapan Zuhari itu disambut hangat (dan mungkin sedikit getir) oleh tamu undangan, termasuk Ketua Pengadilan Negeri Sei Rampah, Muhammad Sacral Ritonga, S.H., M.H., yang hadir memberi sambutan.
Ia memuji SinarSergai.com sebagai media yang tak hanya kritis tapi juga punya sisi kemanusiaan.
“Berita-berita yang disajikan bukan cuma soal kritik, tapi juga kisah nyata warga miskin yang belum punya listrik atau tak tersentuh bantuan. Itu bentuk kepedulian yang nyata,” ujar Sacral Ritonga.
Ia menambahkan, masyarakat yang datang ke acara ini mungkin banyak yang tidak membaca SinarSergai.com, tapi mereka tahu dan merasakan kebaikan yang dilakukan media itu.
“Nama Sinar Sergai semoga benar-benar menyinari Kabupaten Sergai dengan kebaikan, bukan memecah belah,” katanya.
