Asahan - Tanjungbalai

Buka Acara Rembuk Stunting, Wali Kota Tanjungbalai Bangun Komitmen Bersama Wujudkan Tanjungbalai EMAS dan Generasi EMAS

127
×

Buka Acara Rembuk Stunting, Wali Kota Tanjungbalai Bangun Komitmen Bersama Wujudkan Tanjungbalai EMAS dan Generasi EMAS

Sebarkan artikel ini
Walikota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim membuka secara resmi Rembuk Stunting Kota Tanjungbalai Tahun 2025 yang digelar di Aula Sutrisno Hadi, Kantor Wali Kota Tanjungbalai, Rabu (2/7/2025).(ist/ham)

TERITORIAL24.COM, Tanjungbalai- Walikota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim membuka secara resmi Rembuk Stunting Kota Tanjungbalai Tahun 2025 yang digelar di Aula Sutrisno Hadi, Kantor Wali Kota Tanjungbalai, Rabu (2/7/2025).

Hal tersebut dilaksanakan guna mewujudkan komitmen pencegahan stunting menuju SDM berkualitas, Tanjungbalai EMAS dan Generasi EMAS 2045 di Kota Tanjungbalai.

Turut hadir Forkopimda Tanjungbalai atau mewakili, Staf Ahli TP-PKK Ny Desi Fadly Abdina, Pimpinan OPD, Camat, Lurah, Kepala Puskesmas dan kader Posyandu Se Kota Tanjungbalai

Wali Kota Mahyaruddin mengucapkan ucapkan terima kasih atas upaya dan kerja keras seluruh pihak karena angka stunting kita mengalami penurunan dari 5,7% tahun 2023 hal ini terlihat berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menjadi 5,6% tahun 2024.

Dari EPPGBM desember 2024 didapat persentase stunting sebesar 1,91% dimana data diambil dari EPPGBM pada 6.930 balita yang diinput dan merupakan total balita yang datang posyandu

Data tersebut didapat dari angka keluarga resiko stusting 3.487 keluarga se Kota Tanjungbalai dengan rincian Tanjungbalai Selatan 231, Tanjungbalai Utara 290, Sei Tualang Raso 588, Teluk Nibung 744, Datuk Bandar 923 dan Datuk Bandar Timur 711.

Begitu juga dengan data yang dihimpun dari seluruh puskesmas desember 2024 oleh tim penanggulangan stunting terdapat balita kurang gizi 109 orang, 133 orang, balita stuting 133 orang dan balita gizi buruk 31 orang, papar Wali Kota

“Untuk faktor-faktor yang menyebabkan keluarga resiko stunting keluarga miskin, pendidikan rendah, kebersihan lingkungan dan konsumsi air minum tidak layak merupakan faktor resiko stunting. Tentu ini menjadi masalah yang serius, melalui musyawarah ini kita merumuskan langkah strategis untuk percepatan penurunan angka potensial stunting,” harapnya

Pemerintah Kota Tanjungbalai telah melakukan upaya payung hukum penanggulang stunting terhitung dari tahun 2021 sampai 2024 penandatangan peryataan komitmen pelaksanaan percepatan pencegahan stunting 23 agustus tahun 2021.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *