Blitar Raya

Desa Purworejo Blitar Gelar Rembuk Stunting, Wujudkan Komitmen Tangani Gizi Anak Secara Terpadu

122
×

Desa Purworejo Blitar Gelar Rembuk Stunting, Wujudkan Komitmen Tangani Gizi Anak Secara Terpadu

Sebarkan artikel ini

TERITORIAL24.COM, BLITAR – Pemerintah Desa Purworejo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, menunjukkan komitmen serius dalam menanggulangi stunting dengan menggelar Rembuk Stunting pada Selasa, 15 Juli 2025.

Bertempat di Balai Desa Purworejo, kegiatan ini menjadi langkah awal strategis dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2026.

Forum ini dihadiri oleh berbagai elemen penting, termasuk perwakilan Puskesmas Sanankulon, kader Posyandu, pendamping desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat desa, serta sejumlah orang tua balita.

Kepala Desa Purworejo, Kalinggo Purnomo, menegaskan bahwa rembuk stunting bukan sekadar forum diskusi, melainkan bagian integral dari upaya membangun strategi terintegrasi untuk menekan angka stunting secara efektif.

“Masukan dari masyarakat dalam forum ini akan menjadi pijakan utama perencanaan desa, termasuk dalam alokasi Dana Desa tahun depan,” ujar Kades Purnomo di hadapan peserta rembuk.

Sejumlah isu penting yang menjadi fokus pembahasan antara lain adalah edukasi gizi dan pola asuh anak, akses terhadap air bersih dan sanitasi layak, pengembangan pangan lokal bergizi, serta penguatan layanan kesehatan ibu dan anak.

Seluruh elemen masyarakat dilibatkan secara aktif untuk menciptakan program yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

Rembuk ini juga merupakan bagian dari implementasi strategi nasional percepatan penurunan stunting yang menjadi prioritas pemerintah pusat.

Dalam forum tersebut, semangat gotong royong dan sinergi lintas sektor sangat terasa, mencerminkan keseriusan Desa Purworejo dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Pemdes Purworejo berharap, dengan pelibatan aktif masyarakat dan dukungan semua pihak, target nasional penurunan stunting dapat tercapai, sekaligus menjadikan desa sebagai garda terdepan dalam membangun generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas.(Didik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *