Kota Medan

Gunakan APBD Kota Medan, Molor 15 Hari Akhirnya Underpass Jalan HM Yamin Diresmikan

233
×

Gunakan APBD Kota Medan, Molor 15 Hari Akhirnya Underpass Jalan HM Yamin Diresmikan

Sebarkan artikel ini

TERITORIAL24.COM, MEDAN – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, meresmikan Underpass Jalan HM Yamin, Medan Timur, Rabu (15/1/25).

Pembangunan underpass ini sepenuhnya didanai oleh APBD Kota Medan dan dikerjakan oleh tenaga lokal.

Setelah 16 bulan proses pengerjaan, underpass tersebut kini dapat digunakan masyarakat.

Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bobby Nasution, yang didampingi Pj Sekda Topan Obaja Putra Ginting, Deputi Vice Presiden Divre I PT KAI, Teguh, serta unsur Forkopimda, termasuk Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiyawan.

Dalam sambutannya, Bobby Nasution menyatakan bahwa kehadiran underpass ini bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas, khususnya dari arah Jalan Jawa menuju Jalan Gaharu, dan mengurangi kemacetan di kawasan tersebut.

“Dengan selesainya underpass ini, kemacetan yang sering terjadi di persimpangan dapat terurai, terutama yang melibatkan perlintasan kereta api,” ujarnya.

Bobby juga menjelaskan bahwa pembangunan ini bukan hanya inisiatif dari Pemerintah Kota Medan.

Melainkan berdasarkan kajian dari Dinas Perhubungan terkait titik-titik kemacetan, salah satunya adalah persimpangan yang bersinggungan dengan jalur kereta api yang intensitasnya cukup tinggi.

Lebih lanjut, Bobby menyampaikan bahwa proyek underpass ini menunjukkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur besar di Kota Medan. “Ini adalah bukti bahwa SDM Medan bisa bersaing dan mengerjakan proyek besar seperti ini,” kata Bobby.

Pj Sekda Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting, dalam laporannya menjelaskan bahwa anggaran pembangunan underpass mencapai Rp163 miliar yang berasal dari APBD Tahun Anggaran 2023-2024. Underpass ini memiliki panjang 426 meter, lebar 10 meter, serta dilengkapi dengan fasilitas trotoar dan reservoir untuk pengelolaan air.

Topan juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kemacetan yang terjadi selama proses pembangunan, dan berharap keberadaan underpass dapat mengurangi kemacetan, terutama di jalur perlintasan kereta api yang sibuk tersebut.(Anggi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *