TERITORIAL24.COM – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya, didampingi Wakil Bupati Adlin Tambunan, memaparkan visi dan misi masa jabatan 2025-2030 dalam Rapat Paripurna DPRD Sergai, Rabu (5/3/2025).
Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sergai, Kecamatan Sei Rampah, juga mencakup penyampaian laporan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) mengenai perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2025.
Darma Wijaya dalam sambutannya menyatakan bahwa pelantikannya bersama Wakil Bupati pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Negara merupakan momen bersejarah. “Pelantikan kali ini berbeda karena dilakukan langsung oleh Presiden,” ujarnya.
Bupati Darma Wijaya mengungkapkan bahwa visi yang diusung oleh dirinya dan Wakil Bupati Adlin Tambunan adalah “Penguatan Fondasi Transformasi Pembangunan untuk Sergai Maju, Tangguh, dan Berkelanjutan,” yang dikenal dengan sebutan “Dambaan Mantab.”
Visi tersebut akan dituangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dalam enam bulan ke depan, yang juga diselaraskan dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Bupati Darma Wijaya bersama Wakil Bupati menetapkan lima misi utama. Misi pertama adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing dan cerdas.
Misi kedua adalah meningkatkan sektor perekonomian dengan memperkuat sektor produktif. Misi ketiga adalah menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan akuntabel.
Misi keempat adalah memperkuat keamanan daerah untuk ketertiban masyarakat. Misi kelima adalah meningkatkan pembangunan infrastruktur yang terpadu dan berkelanjutan.
Kelima misi tersebut dirangkum dalam program prioritas “Panca Dambaan,” yang meliputi SDM Berdaya Saing, Ekonomi Produktif, Birokrasi Dambaan, Demokratisasi Berbudaya dan Ramah Lingkungan, serta Infrastruktur Terintegrasi.
Bupati Darma Wijaya juga menyoroti capaian-capaian selama periode pertama (2021-2024), yang berlangsung efektif selama 3,8 tahun.
