TERITORIAL24.COM, TEBING TINGGI– Memasuki pertengahan Ramadan, banyak umat Islam mulai mengalami penurunan semangat dalam beribadah.
Masjid-masjid yang sebelumnya penuh kini mulai berkurang jamaahnya, baik dalam salat lima waktu, tarawih, tadarus, hingga ibadah sunnah lainnya.
Hal ini disampaikan oleh Ustadz Muslim Istiqomah, SSQ, C.TP dalam tausiyahnya yang berlangsung di Masjid Al Jihad, Jalan AMD, Kecamatan Bajenis, serta di Masjid At-Taufik, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sri Padang, Kota Tebing Tinggi.
Menurut Ustadz Muslim, banyak orang yang awalnya bersemangat beribadah, tetapi kemudian melemah karena niatnya tidak benar-benar tulus.
Ada yang beribadah karena ikut-ikutan, ingin dipuji orang lain, atau berharap mendapatkan sesuatu seperti sembako dan THR.
Ketika yang diharapkan tidak didapatkan, semangat mereka pun hilang, bahkan berhenti beribadah.
Kunci utama agar tetap semangat dalam beribadah di bulan Ramadan adalah keikhlasan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan yang ikhlas kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS Al-Bayyinah: 5)
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Barang siapa yang beramal ibadah di bulan Ramadan karena iman dan ikhlas semata-mata karena Allah, maka akan diampunkan dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ustadz Muslim menegaskan bahwa ikhlas adalah kekuatan yang mampu mengalahkan rasa malas serta berbagai hambatan dalam beribadah.
Orang yang ikhlas tidak akan terpengaruh oleh situasi dan kondisi, apakah hujan atau panas, ada yang melihat atau tidak, mendapat pujian atau hinaan. Ia akan tetap beramal karena hanya mengharap ridho Allah SWT.
“Apalagi dengan puasa ini, kita sedang digembleng untuk lebih ikhlas. Tidak makan dan tidak minum saat berpuasa adalah sesuatu yang hanya diketahui oleh kita dan Allah. Ini adalah latihan untuk membiasakan beramal hanya karena Allah,” jelasnya.