Religi

Jangan Salah Kaprah dalam Ziarah: Makna dan Adab yang Perlu Diketahui

363
×

Jangan Salah Kaprah dalam Ziarah: Makna dan Adab yang Perlu Diketahui

Sebarkan artikel ini
Ziarah kubur dianjurkan sebagai sarana untuk melembutkan hati dan mengingat kehidupan akhirat.(teritorial24)

TERITORIAL24.COM-Menjelang bulan Ramadan, tradisi ziarah kubur menjadi pemandangan umum di berbagai pekuburan muslim.

Masyarakat dari dalam maupun luar kota datang silih berganti untuk mendoakan sanak keluarga yang telah meninggal dunia.

Tradisi ini merupakan amalan yang baik, karena selain mengenang kebaikan para almarhum dan almarhumah, ziarah juga menjadi pengingat bahwa setiap manusia pada akhirnya akan menyusul mereka.

Namun, dalam praktiknya, masih terdapat kesalahpahaman terkait tujuan ziarah.

Sebagian peziarah datang bukan hanya untuk mendoakan, tetapi juga meminta izin kepada orang yang telah meninggal, baik untuk melaksanakan puasa, mengadakan hajatan, atau kepentingan lainnya.Padahal, hal ini merupakan pemahaman yang keliru.

Orang yang sudah meninggal tidak memiliki kuasa untuk mengizinkan atau melarang sesuatu.

Sebaliknya, mereka justru mengharapkan kiriman doa dan amal jariyah dari anak-anak serta keluarganya yang masih hidup.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Hakim, Rasulullah SAW bersabda:

“Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah)” (HR. Hakim).

Hadis ini menegaskan bahwa ziarah kubur dianjurkan sebagai sarana untuk melembutkan hati dan mengingat kehidupan akhirat.

Oleh karena itu, ketika berziarah, hendaknya umat Islam memanfaatkan momen tersebut untuk mendoakan orang yang telah berpulang, membaca Al-Qur’an, serta merenungkan kehidupan setelah kematian.

Adab dan Tata Cara Ziarah

Ucapkan salam.

Membaca istigfar.

Membaca surat pendek.

Membaca surat Yasin.

Membaca doa ziarah kubur.

Tidak duduk di atas kuburan.

Menyiram kuburan dengan air.(HR .Abu Dawud)

Dengan memahami makna dan tujuan ziarah kubur secara benar, diharapkan umat Islam dapat menjalankan tradisi ini dengan penuh kesadaran serta menjadikannya sebagai sarana meningkatkan keimanan dan ketakwaan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *