TERITORIAL24.COM, MEDAN – Komando dan pengawasan yang tegas menjadi kunci utama dalam keberhasilan misi besar.
Brigjen TNI Refrizal, Kasdam I/BB, melaksanakan Jam Pimpinan yang menjadi momen penting pada penutupan Latihan Proglatsiapops Sistem Blok Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 100/PS TA 2025, di Daerah Latihan Pertempuran Rindam I/BB, Aek Natolu, Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba, Senin (3/2/2025).
Latihan selama tiga minggu ini tidak hanya menyiapkan para prajurit untuk menghadapi tugas operasi di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG), tetapi juga untuk memperkuat keterampilan dalam pembinaan teritorial serta intelijen.
Hal ini disampaikan oleh Kasdam I/BB dalam amanat yang membacakan pesan Pangdam I/BB.
“Latihan ini adalah untuk menyiapkan Satgas Pamtas RI-PNG, namun juga penting untuk memperkokoh hubungan dengan masyarakat di daerah penugasan,” kata Brigjen Refrizal.
Lebih lanjut, Kasdam menekankan pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kerukunan antar suku, agama, ras, dan golongan, guna memperkokoh persatuan bangsa.
Menjaga kondusivitas wilayah, tambahnya, bukan hanya tugas militer tetapi juga melibatkan masyarakat yang harus bijak dalam menghadapi kepentingan sesaat yang bisa berdampak jangka panjang.
“Penting bagi Satgas Yonif 100/PS untuk menghindari terjebak dalam kepentingan kelompok atau kepentingan yang sempit, yang justru bisa merusak stabilitas daerah,” tegas Kasdam, yang mewakili Pangdam I/BB.
Sebagai penutup, Brigjen Refrizal mengucapkan terima kasih kepada para pelatih dan seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran latihan.
Dalam kesempatan ini, Kasdam juga memberikan apresiasi kepada pelatih dan peserta latihan terbaik sebagai penghargaan atas dedikasi mereka.
Latihan yang berlangsung dengan lancar, tertib, dan aman ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting dari Kodam I/BB, di antaranya Wadanrindam I/BB, Kabaglat Rindam I/BB, Danyonif 100/PS, serta para pelatih dan prajurit Yonif 100/PS.
Kegiatan ini menegaskan komitmen TNI untuk terus meningkatkan kualitas pelatihan dan kesiapsiagaan prajurit, demi kelancaran dan keberhasilan tugas operasi di lapangan.(Akbar)