TERITORIAL24.COM, MEDAN – Komisi 3 DPRD Kota Medan berencana memanggil pihak manajemen Hotel Adi Mulia dan JW Marriott Medan.
Terkait dengan penolakan kedua hotel tersebut terhadap produk UMKM untuk dipasarkan di hotel mereka.
Hal ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang berlangsung pada Selasa (7/1/2025), antara Komisi 3 DPRD Medan dengan Dinas Koperasi dan UMKM Medan.
Menurut Kadis Koperasi dan UMKM Medan, Benny Iskandar Nasution, Pemko Medan berkomitmen untuk mendongkrak omzet pelaku UMKM. Dengan cara membantu memasarkan produk mereka. Pemko juga memastikan kualitas produk UMKM terjamin, termasuk kepatuhan terhadap standar pengemasan dan sertifikasi halal.
Namun, Benny mengungkapkan bahwa Hotel Adi Mulia dan JW Marriott Medan menolak untuk memasarkan produk UMKM. Dengan alasan harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari manajemen pusat, khususnya JW Marriott yang berhubungan dengan pemilik di Amerika.
Benny menambahkan bahwa sejumlah swalayan dan gerai waralaba di Medan, seperti Berastagi Supermarket, sudah menerima produk UMKM untuk dipasarkan.
Oleh karena itu, ia berharap hotel-hotel besar seperti JW Marriott dan Hotel Adi Mulia bisa ikut berkontribusi mempromosikan produk UMKM.
Sekretaris Komisi 3, David Roni Ganda Sinaga, mengungkapkan bahwa kedua hotel tersebut seharusnya mendukung produk UMKM yang telah terjamin kualitasnya.
Menurutnya, promosi produk UMKM bisa menjadi ciri khas Kota Medan, serta memberikan nilai tambah bagi wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh.
Untuk itu, Komisi 3 DPRD Medan berencana memanggil pihak manajemen Hotel Adi Mulia dan JW Marriott Medan, serta Dinas Koperasi dan UMKM, dan Dinas Pariwisata Kota Medan guna membahas permasalahan ini lebih lanjut.
Komisi 3 juga menyatakan siap memberikan dukungan penuh kepada Dinas Koperasi dan UMKM dalam upaya memasarkan produk UMKM di hotel-hotel besar di Medan.
Rapat tersebut dipimpin oleh Sekretaris Komisi 3 David Roni Ganda Sinaga dan dihadiri oleh Wakil Ketua HT Bahrumsyah.
Serta anggota komisi lainnya seperti Sri Rezeki, Doli Indra Rangkuti, Godfried Effendi Lubis, Dodi Robert Simangunsong, dan Eka Afrianta.(Anggi)