Religi

Pantaskah Kita Mendapat Bonus di Bulan Ramadan?

383
×

Pantaskah Kita Mendapat Bonus di Bulan Ramadan?

Sebarkan artikel ini

TERITORIAL24.COM-Ramadan adalah bulan penuh berkah, di mana setiap amal ibadah dilipatgandakan pahalanya. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebajikan di dalamnya (bulan Ramadan), maka pahalanya seperti orang yang melakukan amalan wajib di bulan lain. Dan barang siapa yang melakukan amalan wajib di dalamnya, maka pahalanya seperti orang yang melakukan 70 amalan wajib di bulan lainnya.” (HR. Ibnu Khuzaimah)

Hadis ini menunjukkan bahwa Ramadan adalah bulan istimewa di mana Allah melipatgandakan pahala bagi hamba-hamba-Nya yang beribadah dengan penuh keikhlasan.

Bahkan, orang yang berpuasa dan dalam keadaan diam tetap mendapatkan pahala, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:

“Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, doanya dikabulkan, dan amalnya dilipatgandakan.” (HR. Al-Baihaqi)

Namun, ada satu pertanyaan yang patut kita renungkan: Apakah kita pantas mendapat bonus pahala di bulan Ramadan?

Bonus Hanya untuk yang Berusaha

Dalam kehidupan sehari-hari, bonus diberikan kepada orang yang bekerja dengan baik dan disiplin.

Seseorang yang tidak bekerja atau tidak terdaftar dalam suatu perusahaan tentu tidak berhak menerima bonus.

Begitu pula dengan pahala di bulan Ramadan. Allah akan memberikan ganjaran berlipat kepada mereka yang telah berusaha menjalankan perintah-Nya sebelum datangnya bulan Ramadan dan terus istiqamah di dalamnya.

Allah berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka akan diberi pahala yang tiada putus-putusnya.” (QS. Fussilat: 8)

Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menjelaskan bahwa Ramadan adalah ibarat ladang panen bagi mereka yang telah menanam benih keimanan dan amal saleh sepanjang tahun.

Seseorang yang hanya beribadah di bulan Ramadan tanpa persiapan sebelumnya ibarat petani yang ingin menuai hasil tanpa pernah menanam.

Ibn Rajab Al-Hanbali dalam kitabnya Lathaif Al-Ma’arif juga menegaskan bahwa Ramadan adalah kesempatan bagi hamba-hamba yang taat untuk meraih keutamaan yang besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *