Berita Utama

‎Presiden Prabowo Puji PKS: Tunjukkan Tanggung Jawab Besar dalam Berpolitik

358
×

‎Presiden Prabowo Puji PKS: Tunjukkan Tanggung Jawab Besar dalam Berpolitik

Sebarkan artikel ini
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri sekaligus menyampaikan pidato politik(foto:Dok PKS)

‎TERITORIAL24.COM, JAKARTA –Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri sekaligus menyampaikan pidato politik pada penutupan Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025).

‎Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan apresiasi tinggi terhadap PKS.

‎Menurutnya, partai ini telah menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar dalam berpolitik serta dalam upaya membangun bangsa.

‎“Saya terkesan dengan PKS untuk gabung dengan koalisi, saya minta silakan ajukan kader terbaik untuk di kabinet.”

‎”Saya pikir pasti kader politik yang terkenal, entah tokoh-tokoh yang populer, tetapi ternyata yang diusulkan profesor dari ITB.”

“Jadi ternyata PKS ini punya rasa tanggung jawab yang besar kepada negara,” ujar Prabowo.

‎Nama yang dimaksud ialah Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof Yassierlie. Presiden menilai, menteri yang diusulkan PKS tersebut mampu menunjukkan kinerja positif dan prestasi membanggakan.

‎“Sampai sekarang saudara yang ditunjuk pasti bekerja dengan sangat baik, berprestasi, walaupun saya perhatikan menjelang satu tahun rambut putihnya semakin banyak,” ucapnya sambil tersenyum.

‎Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung kondisi dunia yang penuh ketidakpastian,termasuk ancaman perang dan bencana kemanusiaan di berbagai belahan dunia.

Ia mengingatkan bahwa Indonesia harus tetap fokus menghadapi tantangan internal.

‎“Kita hidup dalam keadaan yang sekarang kita sama-sama merasakan dunia yang penuh dengan ketidakpastian, bahkan dengan ancaman perang di mana-mana.”

“Di tengah itu, bangsa kita sedang membereskan rumah tangga kita, membereskan diri kita sendiri,” tegasnya.

‎Presiden menekankan pentingnya keberanian untuk menghadapi serta mengakui kekurangan bangsa.

Menurutnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang hidup dalam kesulitan ekonomi sehingga menjadi tantangan yang harus dituntaskan bersama.

‎“Kita harus melihat kekurangan bangsa kita sendiri, walaupun kadang-kadang itu sulit.Sebagian rakyat kita masih hidup dalam kesusahan, dalam kemiskinan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *