TERITORIAL24.COM, TEBING TINGGI-Ramadhan dikenal sebagai bulan kemenangan, tetapi kemenangan seperti apa yang dimaksud? Dalam ceramahnya di Masjid Swadaya, Kelurahan Tambangan, Kota Tebing Tinggi, Ustadz Muslim Istiqomah, SSQ, C.TP, menjelaskan bahwa kemenangan dalam Ramadhan bukan sekadar perayaan, melainkan hasil dari perjuangan spiritual dalam menaklukkan hawa nafsu.
Ramadhan: Pertandingan, Pertempuran, atau Peperangan?
Dalam ceramahnya pada Senin (2/3) malam, Ustadz Muslim mengajukan pertanyaan kepada jamaah, “Apakah Ramadhan itu pertandingan, pertempuran, atau peperangan?”
Ia kemudian menegaskan bahwa Ramadhan adalah medan pertempuran bagi orang-orang beriman dalam mengendalikan hawa nafsu.
“Hawa nafsu selalu ingin kenyang, ingin bersenang-senang, ingin bermalas-malasan. Semua itu harus ditundukkan dengan ketaatan, kedisiplinan, dan amal kebaikan,” jelasnya.
Kunci Meraih Kemenangan di Bulan Ramadhan
Menurut Ustadz Muslim, untuk memenangkan “pertarungan” di bulan suci ini, umat Islam harus bersungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah.
“Puasa di siang hari tanpa makan dan minum, shalat berjamaah lima waktu di masjid, Tarawih bersama, tadarus Al-Qur’an, hingga shalat tahajud adalah bentuk perjuangan melawan hawa nafsu,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa hanya mereka yang mampu mengalahkan hawa nafsunya dan menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan serta semangat akan menjadi pemenang sejati di bulan Ramadhan.
Kemenangan Dunia dan Akhirat
Ustadz Muslim menutup ceramahnya dengan pesan inspiratif, “Kemenangan dalam Ramadhan bukan hanya di dunia, tetapi juga kemenangan lahir dan batin, dunia dan akhirat.
Siapa yang mampu memanfaatkan Ramadhan dengan maksimal, dialah pemenang sejati di sisi Allah SWT.”
Acara shalat Tarawih dan ceramah di Masjid Swadaya ini berlangsung dengan penuh khidmat dan dihadiri banyak jamaah.
Mereka tampak antusias menyimak tausiyah yang memberikan perspektif baru tentang makna perjuangan spiritual di bulan suci.
Ramadhan bukan sekadar bulan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga bulan ujian untuk menaklukkan hawa nafsu.
