TERITORIAL24.COM-Danau Lenmakana, yang terletak di Pulau Misool, Raja Ampat, adalah salah satu destinasi unik yang menawarkan pengalaman luar biasa bagi para pecinta alam.
Danau Lenmakana dikenal karena populasi ubur-ubur tak menyengat yang hidup di dalam airnya, memberikan sensasi berenang yang berbeda dari biasanya. Ribuan ubur-ubur lembut dan aman membuat tempat ini menjadi salah satu dari sedikit lokasi di dunia di mana Anda bisa menikmati fenomena serupa.
Danau Lenmakana berada di balik lebatnya hutan tropis Pulau Misool, salah satu pulau terbesar di Raja Ampat. Perjalanan menuju danau ini membutuhkan usaha ekstra, termasuk trekking melalui jalur berbukit.
Namun, pemandangan yang menanti sangat sepadan dengan perjuangan tersebut. Air danau yang jernih dikelilingi oleh tebing-tebing karst yang hijau menciptakan suasana damai dan memikat.
Sejarah danau ini pun menarik. Terbentuk dari isolasi air laut selama ribuan tahun, ekosistem di dalamnya berkembang secara unik, sehingga memungkinkan ubur-ubur tanpa sengat untuk bertahan.
Danau ini pertama kali ditemukan oleh masyarakat lokal yang kemudian mengembangkannya menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Raja Ampat.
Pemerintah daerah turut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengelola kunjungan wisatawan agar tidak merusak ekosistem alami.
Berenang bersama ubur-ubur adalah daya tarik utama Danau Lenmakana. Pengunjung dapat merasakan sensasi unik berenang di antara ribuan ubur-ubur tanpa rasa takut tersengat.
Selain itu, perjalanan menuju danau melalui hutan tropis dan bukit karst menjadi pengalaman tersendiri bagi pencinta petualangan.
Panorama dari atas bukit menawarkan pemandangan spektakuler yang cocok untuk para penggemar fotografi.
Perjalanan menuju Danau Lenmakana dimulai dari Sorong, kota utama di Papua Barat Daya. Dari Sorong, wisatawan harus menggunakan kapal menuju Pulau Misool, yang memakan waktu sekitar 4-5 jam tergantung kondisi cuaca.
Setelah tiba di Misool, perjalanan dilanjutkan dengan perahu kecil menuju lokasi danau. Sesampainya di titik awal pendakian, pengunjung harus berjalan kaki melalui jalur trekking yang cukup menantang selama 20-30 menit.