TERITORIAL24.COM, SERDANG BEDAGAI – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) terus berupaya meningkatkan sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama perekonomian daerah.
Salah satu langkah nyata dari komitmen tersebut adalah dukungan terhadap program penanaman perdana padi varietas Sinar Mentari, yang digagas oleh Markas Besar TNI.
Program ini dilaksanakan di Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Selasa (18/3/2025).
Wakil Bupati Sergai, H. Adlin Tambunan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Sergai merupakan salah satu lumbung beras terbesar di Sumatera Utara.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, produksi gabah di daerah ini mencapai 303.517 ton atau setara dengan 174.102 ton beras, menjadikannya daerah surplus beras.
Untuk meningkatkan produksi padi, Pemkab Sergai terus berinovasi dengan berbagai program, seperti mempertahankan luas lahan sawah melalui kawasan pertanian berkelanjutan, mencetak sawah baru, dan mengoptimalkan pemanfaatan lahan dengan dukungan dari pemerintah.
Selain itu, Pemkab Sergai juga terus memperbaiki infrastruktur pertanian, seperti jaringan irigasi dan jalan usaha tani, serta menyediakan alat dan mesin pertanian untuk mendukung petani.
“Program cetak sawah di Kabupaten Sergai telah mencapai 263 hektare, dan tahun ini optimasi lahan rawa dan tadah hujan telah dilakukan seluas 1.100 hektare, dengan target peningkatan hingga 2.655 hektare pada 2025,” ujar Wabup Sergai.
Adlin juga mengapresiasi peran TNI dalam mendukung sektor pertanian, dan berharap program ini dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat, terutama petani di Sergai.
Pangdam I/Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Rio Firdianto, S.H., menjelaskan bahwa penanaman padi varietas Sinar Mentari merupakan langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Varietas padi ini dapat menghasilkan produktivitas hingga 16 ton per hektare, jauh lebih tinggi dibandingkan padi konvensional yang hanya mencapai 8 ton per hektare.
“Jika varietas ini dikembangkan lebih luas di Sergai, ini akan memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan produksi beras dan kesejahteraan petani,” jelas Mayjen Rio Firdianto.