TERITORIAL24.COM, Tanjungbalai- “Kalau mau melihat masa depan bangsa, lihatlah kualitas keluarganya hari ini,” ujar Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim, saat mencanangkan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) GATI dan Pengukuhan Ayah Teladan Kota Tanjungbalai yang digelar di Resto Raja Bahagia, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP&KB) Kota Tanjungbalai ini menegaskan pentingnya peran keluarga sebagai pusat pembentukan karakter, ketahanan sosial, dan dasar pembangunan berkelanjutan.
“Keluarga adalah pondasi utama. Di dalamnya, peran ayah tidak boleh diremehkan. Ayah bukan hanya pencari nafkah, tetapi juga pendidik, pelindung, dan penuntun moral bagi anak-anaknya,” tegas Wali Kota Mahyaruddin dalam sambutannya.
Menurutnya, keluarga yang kuat, harmonis, dan sejahtera akan melahirkan generasi penerus yang berkualitas serta mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Oleh karena itu, investasi dalam pembangunan keluarga bukanlah pilihan, tetapi keharusan.
Lebih lanjut, Wali Kota menjelaskan bahwa Kementerian Dalam Negeri bersama BKKBN telah mencanangkan beberapa program Quick Win sebagai implementasi pembangunan keluarga, di antaranya Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), AI-Superapps tentang keluarga, serta Lansia Berdaya (Sidaya).
“Gerakan Ayah Teladan Indonesia hadir sebagai bentuk kesadaran bahwa peran ayah dalam rumah tangga sering kali terpinggirkan. Di era digital yang semakin kompleks ini, peran aktif ayah dalam komunikasi, pengasuhan, dan pembentukan moral anak perlu kembali dibudayakan,” ujarnya.
Mahyaruddin berharap kegiatan GATI ini menjadi momentum kebangkitan peran ayah dalam keluarga. “Kita ingin membangun generasi kuat dan berkarakter, dan itu semua dimulai dari rumah. Rumah yang kuat tidak bisa hanya diserahkan kepada ibu,” tandasnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada DPP&KB Kota Tanjungbalai atas inisiatifnya menyelenggarakan kegiatan yang berfokus pada penguatan peran keluarga. “Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini saja, tetapi berlanjut dengan sosialisasi dan edukasi berkelanjutan di masyarakat,” ujarnya.












