TERITORIAL24.COM, Belawan – Suasana Pelabuhan Belawan mendadak heboh setelah seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Meratus Medan 5, Hapit (35), warga Madura, ditemukan tewas di dalam kamar mesin kapal akibat diduga tersengat listrik, Selasa (11/3/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Peristiwa ini bermula pada Senin (10/3/2025) sekitar pukul 22.00 WIB, ketika KM Meratus Medan 5 yang mengangkut kontainer dengan agen pelayaran PT Maersk tiba di Pelabuhan Belawan dan sandar di dermaga kontainer (BNCT). Meskipun kapal telah bersandar, Hapit tetap menjalankan aktivitasnya di dalam kapal.
Belum diketahui secara pasti pekerjaan yang dilakukan Hapit di dalam kamar mesin tersebut. Namun, tak lama kemudian, ia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Kejadian ini mengejutkan para kru kapal dan buruh Pelabuhan Belawan.
“Kami tidak tahu pasti penyebabnya. Yang kami dengar, ABK kapal Meratus Medan itu meninggal dunia akibat tersengat listrik di dalam kamar mesin,” ujar seorang buruh pelabuhan yang enggan disebutkan namanya.
Setelah kejadian, pihak kapal segera memberitahukan aparat di lingkungan pelabuhan. Tak lama kemudian, ambulans tiba di dermaga kontainer dan membawa jenazah korban ke rumah sakit.
Sementara itu, Corporate Secretary PT BNCT, Rizki Affandi Nasution, saat dikonfirmasi wartawan medanmerdeka.com, membenarkan peristiwa tersebut.
“Betul, tadi saya dapat kabar bahwa seorang awak kapal KM Meratus Medan 5 meninggal dunia saat bekerja di kapal,” jelas Rizki.***
