TERITORIAL24.COM, Asahan-Pemkab Asahan melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446H/2025M.
Gelar acara dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pagan itu dilaksanakan di Halaman Kantor Dinas Ketapang Asahan, Rabu (26/02/2025).
Kadis Ketapang Asahan H. Ali Mughofar S.Sos, MAP dalam sambutannya pada pembukaan acara itu mengatakan, gelar GPM tersebut sesuai surat Dirjen Ketersediaan Ketahanan Pangan tentang operasi pasar menjelang Bulan Suci Ramadhan 1446H/2025M.
Kegiatan itu bertujuan untuk menjaga stabilisasi pasar dan menjaga stabilisasi pasokan serta harga pangan di Asahan.
Menurutnya, GPM tersebut dilaksanakan selama sehari pada Rabu 26 Februari 2025. Komoditas yang dipasarkan dalam kegiatan itu di antaranya, beras premium, minyak goreng, telur, gula dan lain-lain.
“Diharapkan GPM ini dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama masyarakat Asahan yang akan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan,” tandasnya.
Di kesempatan ini juga Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar S.Sos, MSi lewat sambutan tertulisnya yang disampaikan Staf Ahli dr Elfina Taringan MKT mengatakan, pelaksanaan GPM tersebut merupakan momen untuk menggalang kerjasama dengan pihak terkait serta mempermudah masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau.
Komoditas pangan pada GPM tersebut berupa komoditas pembentuk inflasi seperti beras, minyak goreng, gula pasir, cabe merah, telur ayam ras, serta beberapa komoditi pangan lain yang dibutuhkan masyarakat.
Elfina mengingatkan pelaksanaan GPM tersebut selain untuk menjaga terjadinya lonjakan pengeluaran rumah tangga, juga untuk menyesuaikan belanja dengan kebutuhan yang dikonsumsi. Pengeluaran sepanjang Ramadhan perlu difokuskan pada pengeluaran utama.
Elfina menambahkan, ketika berpuasa berbagai aktivitas mendorong masyarakat menjadi konsumtif seperti penambahan makanan kecil yang berlebihan dan makan di luar rumah yang secara umum dilakukan lewat buka puasa bersama.
Aktivitas itu dapat meningkatkan biaya rumah tangga secara signifikan. Karenanya masyarakat perlu mengatur keuangan dengan cerdik saat Ramadhan.