TERITORIAL24.COM–Dari era keemasan Jurgen Klopp hingga dinasti baru di bawah Arne Slot, Liverpool selalu memberikan penghormatan khusus kepada Mohamed Salah. Pemain asal Mesir ini telah menjadi pilar utama The Reds selama delapan musim beruntun.
Pada usia 32 tahun, banyak pemain mulai mempertimbangkan untuk mengakhiri karier mereka di level tertinggi dan memilih bermain di liga yang lebih santai dengan bayaran tinggi seperti Saudi Pro League atau MLS.
Namun, Mohamed Salah tetap teguh pada pendiriannya untuk bertahan di Liverpool, meskipun klub telah memasuki era baru.
Selama sembilan tahun kepemimpinan Jurgen Klopp, banyak pemain menjadi ikon Liverpool, seperti Virgil van Dijk, Trent Alexander-Arnold, Andy Robertson, dan Alisson Becker. Namun, di antara semuanya, Mohamed Salah tetap menjadi sosok yang paling menonjol.
Salah pernah menjadi bagian dari trio penyerang paling ditakuti di Eropa bersama Roberto Firmino dan Sadio Mane. Bersama-sama, mereka membantu Liverpool meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk Liga Champions dan Liga Inggris, serta membangun warisan Klopp di Anfield.
Ketika banyak pemain mulai kehilangan semangat bertanding atau memilih tantangan baru, Salah tetap setia pada Liverpool meskipun berbagai tawaran menggiurkan datang padanya.
Setelah era Klopp, beberapa pemain senior Liverpool dirumorkan akan hengkang setelah musim 2024/2025 berakhir. Namun, Salah tetap bertahan meski diterpa berbagai spekulasi. Jika ia tidak menolak tawaran di masa lalu, kemungkinan besar pada bursa transfer musim dingin ini, Salah akan menjadi incaran klub-klub besar.
Saat ini, kontrak baru antara Salah dan Liverpool masih menjadi tanda tanya. Jika The Kop tidak segera menawarkan kesepakatan yang sesuai dengan harapan Salah, kepergiannya bisa menjadi skandal besar bagi klub.
Mengapa demikian? Karena meskipun telah berusia 32 tahun, performa Salah tetap luar biasa. Hingga pekan ke-19 Premier League, ia masih memimpin daftar pencetak gol dengan 18 gol dan 13 assist, berkontribusi pada satu gol setiap 52,7 menit.