TERITORIAL24.COM, SERDANG BEDAGAI-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bintang Bayu menggelar acara Tarhib Ramadhan sebagai bentuk persiapan menyambut bulan suci,di rumah Ibu Hj. Kaliem, Lorong 3, Desa Bintang Bayu, Kecamatan Bintang Bayu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Ahad(23/2/2025).
Acara ini dihadiri oleh seluruh pengurus DPC PKS Bintang Bayu serta masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Arul Saragih memberikan tausiyah yang mengingatkan pentingnya meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadhan.
Dalam ceramahnya, Ustadz Arul menekankan bahwa Ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi momen untuk memperbanyak amal saleh dan memperbaiki diri.
“Jadikan Ramadhan sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas shalat, memperbanyak tilawah Al-Qur’an, serta menanamkan kebiasaan bersedekah dan berzikir,” ujar Ustadz Arul di hadapan jamaah.
Ramadhan, Bulan Penuh Keberkahan
Ustaz Arul menjelaskan bahwa Allah SWT telah menetapkan Ramadhan sebagai bulan penuh rahmat, ampunan, dan pembebasan dari api neraka. Ia mengutip firman Allah dalam Al-Qur’an:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Menurutnya, ayat ini menegaskan bahwa tujuan utama dari ibadah puasa adalah membentuk pribadi yang bertakwa.
Oleh karena itu, setiap Muslim harus menjadikan Ramadhan sebagai ajang untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah yang berkualitas.
Menjaga Keikhlasan dan Konsistensi Ibadah
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Arul juga mengingatkan bahwa ibadah di bulan Ramadhan harus dilaksanakan dengan penuh keikhlasan, semata-mata mengharap ridha Allah SWT. Ia mengutip hadits Rasulullah SAW:
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ia juga mengajak jamaah untuk tetap istiqomah dalam berbuat kebaikan, tidak hanya selama Ramadhan, tetapi juga setelahnya.
