TERITORIAL24.COM, BLITAR – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Ahmad Tamim, menggelar kegiatan reses bertajuk “Sarasehan Merajut Kebersamaan Membangun Blitar Masa Depan” di Wisata Edukasi Kampung Coklat, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Minggu (9/2/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara masyarakat dan pemerintah serta meningkatkan partisipasi warga dalam pembangunan daerah.
Acara yang dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk insan media dari Blitar Raya, juga menjadi sarana bagi Ahmad Tamim, yang baru saja terpilih kembali sebagai anggota DPRD untuk periode 2024-2029, untuk mendengarkan aspirasi warga.
Dalam sambutannya, Tamim mengajak masyarakat untuk bersama-sama merencanakan dan mengawal pembangunan di Blitar agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
“Dalam reses ini, saya ingin mengajak masyarakat untuk bersama-sama merencanakan dan mengawal pembangunan di Blitar. Kebersamaan sangat penting agar pembangunan yang kita lakukan dapat sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat,” ujar Tamim.
Kegiatan yang bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 ini juga diisi dengan diskusi mengenai pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
Tamim menekankan pentingnya semangat kebersamaan dalam membangun masa depan Blitar. “Kebersamaan bukan hanya soal hidup berdampingan, tetapi tentang saling mendukung dan menginspirasi,” tambahnya.
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Blitar Raya, Prawoto, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan mendukung penuh program kerja yang dijalankan oleh Ahmad Tamim.
Ia menyatakan, “Kami sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Bapak Ahmad Tamim dalam menggelar reses ini. Program-program yang diusung untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sangat kami dukung.”
Prawoto juga menekankan pentingnya keterlibatan media dalam mempererat hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat serta memastikan pembangunan didasarkan pada kebutuhan rakyat.
“Kami berharap, ke depan, akan lebih banyak lagi kegiatan semacam ini yang dapat melibatkan media dan masyarakat dalam proses pembangunan yang transparan dan partisipatif,” tutupnya.(Didik)