Sumatera Utara

Antusiasme Warga Sumut di Pulau Pinang dalam Temu Ramah Pemprov di Pesta Pulau Pinang

205
×

Antusiasme Warga Sumut di Pulau Pinang dalam Temu Ramah Pemprov di Pesta Pulau Pinang

Sebarkan artikel ini

TERITORIAL24.COM, PULAU PINANG – Suasana penuh kehangatan menyelimuti Tapak Pesta, Jalan Sultan Azlan Shah, Kampung Sungai Nibong, Bayan Lepas, Pulau Pinang, Malaysia.

Ketika ribuan warga Sumatera Utara (Sumut) yang berada di Pulau Pinang berkumpul untuk mengikuti Temu Ramah dan Gelar Kebudayaan Masyarakat Sumut pada Pesta Pulau Pinang.

Kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut ini menjadi sebuah ajang silaturahmi yang tak hanya menyatukan masyarakat Sumut, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya dan produk lokal Sumut ke masyarakat Pulau Pinang.

Sejak pagi, area Tapak Pesta sudah dipenuhi oleh wajah-wajah ceria dari berbagai paguyuban dan organisasi masyarakat Sumut, di antaranya Anak Rantau Medan (Armed), Toga Sihombing, Persatuan Batak Bersatu, dan Punguan Somanimbil.

Mereka terlihat sangat antusias mengikuti acara dengan bernyanyi dan menari bersama, merayakan kebersamaan yang tak terputus meski berada jauh dari tanah kelahiran.

“Acara ini sangat berarti bagi kami. Ini adalah kesempatan langka untuk bertemu teman-teman dari kampung halaman, sekaligus menyampaikan aspirasi kepada pemerintah,” kata Hertaria Marbun, Ketua Pemuda Batak Bersatu, dengan penuh semangat.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Konsul Jenderal RI di Pulau Pinang, Wanton Saragih, yang didampingi istrinya, Sintha Raharmawanti, serta sejumlah pejabat Pemprov Sumut, termasuk Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumut, Mulyadi Simatupang. Wanton Saragih dalam sambutannya menekankan pentingnya acara ini untuk mempererat hubungan antara warga Sumut di Pulau Pinang dengan Pemprov Sumut, sambil mempromosikan kekayaan budaya Sumut yang multietnik.

“Sumut memiliki banyak etnis dengan beragam tradisi dan budaya, seperti Batak, Mandailing, Simalungun, dan Melayu.

Di sini, kita bisa melihat betapa kuatnya pengaruh budaya Melayu yang saling melengkapi dengan budaya Sumut. Ini adalah kekuatan yang bisa menghubungkan kita lebih erat dengan masyarakat Pulau Pinang,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *