TERITORIAL24.COM, BLITAR – Bupati Blitar, Rijanto, melaksanakan launching Sistem Integrasi SPD E-Blud dengan Bank Jatim, dalam acara yang digelar di Kabupaten Blitar.
Acara tersebut juga disertai dengan penyerahan CSR berupa 1 unit ambulans VVIP kepada RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Rabu 12 Maret 2025
Dengan adanya sistem E-Blud yang terintegrasi, diharapkan dapat meningkatkan pencatatan keuangan dan memberikan pelayanan yang lebih profesional.
Sistem ini akan sangat menunjang transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan di lingkungan RSUD Ngudi Waluyo. Dan penyerahan ambulans ini merupakan bentuk pengabdian dan sinergi Bank Jatim kepada Pemkab Blitar.
Selain itu, pemberian CSR berupa ambulans VVIP diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Ngudi Waluyo, yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat Kabupaten Blitar.
Ambulans ini akan mempermudah mobilisasi pasien, terutama bagi yang membutuhkan penanganan medis darurat dengan fasilitas yang lebih baik.
Acara tersebut juga menjadi ajang untuk memperkuat kerja sama antara pihak pemerintah, perbankan, dan layanan kesehatan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Bupati Blitar Rijanto dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bank Jatim atas kepedulian dan komitmennya yang luar biasa terhadap pengembangan infrastruktur kesehatan di Kabupaten Blitar.
“Keberadaan ambulans VVIP ini tentu akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya dalam situasi darurat.
Kami juga berharap, dengan hadirnya sistem E-Blud yang terintegrasi, proses administrasi dan keuangan di RSUD Ngudi Waluyo akan semakin transparan dan efisien,” ujar Rijanto.
“Ke depannya, kami berharap lebih banyak lagi perusahaan yang turut memberikan kontribusinya melalui program CSR yang dapat mendukung sektor kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Blitar,” tambahnya.
Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Dr Endah Woro Utami juga menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan oleh Bank Jatim, dan berjanji akan memanfaatkan ambulans tersebut untuk kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya dalam penanganan pasien yang membutuhkan perawatan intensif.
