Tabagsel

Hari Kesembilan Operasi Keselamatan Toba 2025, Ribuan Giat Edukasi dan Penindakan Digencarkan untuk Lalu Lintas Lebih Aman

146
×

Hari Kesembilan Operasi Keselamatan Toba 2025, Ribuan Giat Edukasi dan Penindakan Digencarkan untuk Lalu Lintas Lebih Aman

Sebarkan artikel ini

TERITORIAL24.COM, MEDAN – Polda Sumatera Utara bersama jajaran terus menggelar Operasi Keselamatan Toba 2025, yang kini telah memasuki hari ke-9.

Operasi ini fokus pada edukasi, pencegahan, dan penindakan hukum untuk menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan tertib.

Hingga 18 Februari 2025, ribuan kegiatan telah dilaksanakan, termasuk sosialisasi langsung kepada masyarakat, kampanye digital di media sosial, serta ramp check kendaraan angkutan umum.

Polisi juga berkoordinasi dengan pelaku usaha transportasi dan melakukan pengecekan infrastruktur jalan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.

Plt. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, S.I.K., M.H., mengatakan bahwa operasi ini mengutamakan pendekatan preemtif dan preventif untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Sumut.

“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara.

Selain edukasi, kami juga terus melakukan pengawasan terhadap kendaraan yang tidak memenuhi aturan,” ujarnya.

Sosialisasi juga intens dilakukan mengenai larangan travel gelap (plat hitam) dan pembatasan operasional kendaraan sumbu tiga ke atas untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas.

Dalam hal pencegahan, kepolisian telah melakukan 2.547 kegiatan, seperti safety riding dan safety driving bagi pelajar, santri, dan mahasiswa, serta tes kesehatan, alkohol, dan narkoba bagi pengemudi angkutan umum. Sebanyak 529 pemeriksaan kendaraan juga telah dilakukan untuk memastikan kondisi armada tetap prima.

Selain itu, polisi bersama dinas terkait telah menjalankan 911 kegiatan perbaikan jalan dan pemasangan rambu-rambu guna meningkatkan keselamatan pengguna jalan menjelang arus mudik Lebaran.

Dari sisi penegakan hukum, Polda Sumut telah menindak 158 kasus pelanggaran lalu lintas, termasuk 88 kasus kendaraan ODOL (Over Dimension Over Load), 28 kasus travel gelap, dan 21 kasus penggunaan klakson telolet.

Tilang elektronik (ETLE) mencatat 52 pelanggaran, sementara tilang manual mencapai 905 kasus. Polisi juga memberikan 2.095 teguran langsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *