TERITORIAL24.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi dari Ketua PBNU bidang Kesejahteraan, Alissa Wahid, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (12/2/2025).
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas kerja sama dalam penanganan kekerasan di pesantren, yang menjadi perhatian utama Polri.
“Kami merasa terhormat atas kunjungan Mbak Alissa, yang juga dikenal sebagai aktivis kemanusiaan. Hari ini, beliau mewakili PBNU untuk membahas MoU terkait peristiwa kekerasan yang terjadi di pesantren,” ujar Kapolri setelah pertemuan.
Kapolri didampingi sejumlah pejabat tinggi Polri, termasuk Kabaintelkam Polri Komjen Syahardiantono, Kadiv Propam Irjen Abdul Karim, dan Kadiv Humas Irjen Sandi Nugroho.
Sementara Alissa Wahid didampingi oleh sejumlah pengurus PBNU, termasuk Wasekjen Mahrus Elmawa dan Sekretaris Lakpesdam PBNU Ufi Ulfiah.
Kapolri mengungkapkan bahwa Polri sangat memperhatikan isu kekerasan di pesantren dan berkomitmen untuk memperluas satuan kerja yang khusus menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Kami berkomitmen untuk segera merealisasikan MoU ini dan segera diimplementasikan,” tegas Kapolri.
Kesepakatan mengenai penanganan kekerasan di pesantren ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara Polri dan PBNU dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi para santri.(rel/Anggi)
